Tubuh korban penuh luka bacok dan bersimbah darah.
Korban bernama Hapiturahman (40) itu ditemukan tewas di Jalan Ir Sutami, Kelurahan Way Laga pada Minggu (3/7) sore.
Kepala Kepolisian Sektor Sukarame Komisaris Polisi (Kompol) Warsito membenarkan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia tersebut.
Menurut Warsito, anggota sudah melakukan olah tempat kejadian perkara sementara dan meminta keterangan sejumlah saksi.
"Ya benar, dugaan sementara penganiayaan sampai korban meninggal," kata Warsito saat dihubungi, Senin (4/7).
Warsito mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polresta Bandar Lampung untuk menyelidiki peristiwa tersebut.
"Masih penyelidikan," kata Warsito.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun kepolisian, korban merupakan ketua salah satu ormas tingkat kecamatan di Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung.
Peristiwa itu berawal saat korban menghadiri undangan salah satu kenalannya di Kelurahan Way Gubak pada Minggu siang.
Ketika datang ke lokasi kenduri itu, korban sempat berselisih paham dengan salah satu orang yang belum diketahui identitasnya.
Namun, perselisihan itu dapat dilerai oleh warga.
Diduga korban tidak terima dengan perselisihan itu, sehingga dia kembali mendatangi orang itu bersama dua orang rekannya.
Saat mendatangi orang itu, seorang warga sempat meminta agar korban pergi meninggalkan lokasi.
Tetapi, tiba-tiba muncul sekelompok pemuda membawa senjata tajam menyerang korban dan kedua rekannya.
Korban tewas akibat luka bacok, sedangkan kedua rekannya mengalami luka.
Sumber: Prohaba