Nah ini video aslinya ya. Urutannya dituker, dan zoom maksa sampe videonya pecah-pecah. pic.twitter.com/ftyVMcV2Cy
— Angga PF (@AnggaPutraF) July 7, 2022
Orang seperti Denny Siregar dan Abu Janda itu bebas mau ngapain aja. Posisi mereka di atas hukum.
— ً (@UyokBack) July 7, 2022
Gitu kan min @DivHumas_Polri @ListyoSigitP ?
Ini kategorinya bukan penghinaan yg butuh aduan. Tapi penyebaran hoax yg mestinya bisa langsung ditindak. Masalahnya apakah polusi mau? https://t.co/7vSI4YiLPm
— Maju jalan, AW! (@awemany) July 7, 2022
Yg hoaks vs yg bener. Pidato Anies tentang ACT.
— tatak ujiyati (@tatakujiyati) July 7, 2022
Makin ke mari haters/buzzers makin tak tahu malu memperkusi Anies.
Yg terpenting. Gugurkan kewajiban membela yg benar. Yuk kita bantu sebarkan, RT. pic.twitter.com/bzgISA8uUg
Semua UU ini tak berlaku bila yg mengalaminya adalah Anies. Semua pelaku fitnah akan terlindungi. https://t.co/1BPXVvHQQH
— Jakarta Melayu Festival X - 17 Agustus 2022. (@GeiszChalifah) July 7, 2022
Halo @DivHumas_Polri @CCICPolri,
— Herriy Cahyadi (@herricahyadi) July 7, 2022
Jadi kapan orang ini ditangkap? Menciptakan kegaduhan dg sengaja membuat video editan yg berpotensi menghasut publik dan menyebarkan berita palsu. pic.twitter.com/uSBSeUt3ZT