WANHEARTNEWS.COM - Pengguna media sosial dengan akun Papua Muslim menyerukan untuk memboikot PDIP di Pemilu 2024.
Papua Muslim menyerukan untuk memboikot Caleg hingga Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang berbau PDIP.
Melalui cuitannya di media sosial Twitter, yang dilihat pada, Senin 4 Juli 2022, Papua Muslim meminta untuk tidak memilih kader dari PDIP di pemilu.
“2024 boikot partai PDIP. Dari caleg sampai cawapres. Jika ada capres berbau PDIP jangan dipilih”, kata Papua Muslim, seperti dikutip dari cuitannya.
Selain itu, Menurut Papua Muslim, PDIP yang ada sekarang telah berbeda dengan PDIP pada zaman Bung Karno.
Menurutnya, dulu PDIP saat masih di zaman Bung Karno masih pro terhadap Wong Cilik, namun sekarang, PDIP telah berubah menjadi partai orang kaya.
Papua Muslim menyebut bahwa PDIP saat ini bukan lagi milik wong cilik, tetapi telah dikuasai oleh para elit yang tidak pro wong cilik.
“Karena PDIP dulu jaman Bung Karno partai wong cilik, sekarang partai orang kaya.. bukan punya wong cilik. Faham?”, tulis Papua Muslim menambahkan.
Sontak, cuitannya ini mendapat respon dari warganet yang juga sependapat dengan Papua Muslim untuk memboikot PDIP pada pemilu mendatang.
Menurut warganet @ChakraBuwana, PDIP adalah partai oligarki dan sebagai alat tunggangan komunis China.
Selain itu, warganet ini menyebut bahwa PDIP adalah sarang komunis dan sarang koruptor, sehingga dirinya sangat sependapat dengan Papua Muslim untuk memboikot PDIP.
“buwagus betol 1000% memang PDIP perlu diboikot di pemilu 2024. Di samping PDIP partainya oligarki dan tunggangan bagi komunis China, PDIP sendiri sarang komunis /kgb. Juga sarang koruptor dan pedang hukum, jadi betol banget di BOIKOT”, komentar akun @ChakraBuwana.[terkini]