PBNU Desak Polisi Usut Tuntas Kasus ACT Sampai ke Akarnya, Balasan Netizen NAMPOL BANGET

WANHEARTNEWS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Rahmat Hidayat Pulungan meminta aparat penegak hukum untuk tak mengusut tuntas aliran dana yang diduga diselewengkan pengurus yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

"Penegak hukum juga agar tidak ragu-ragu untuk menyelidiki lebih dalam kemana saja aliran dana tersebut," kata Rahmat dalam keterangannya, Sabtu (30/7/2022).

Rahmat menuturkan hal ini harus diusut tuntas untuk bisa mengetahui dana donasi itu diselewengkan untuk kepentingan atau kegiatan apa saja.

"Jangan sampai selain untuk memperkaya diri sendiri, dana masyarakat digunakan atau dialirkan untuk memperkuat kelompok-kelompok radikal dan terorisme," ujarnya, seperti dilansir CNN Indonesia.

BALASAN NETIZEN

"🤣🤣🤣 PBNU lagi cari pengalihan isu soal bendahara umumnya terlibat korupsi. Benar sekali statemen NU garis lurus, jadilah warga NU yg sesuai khitahnya, janganlah jadi warga NU yg di PBNU," komen @fucker_on.

"Gajah di pelupuk mata tak nampak

Semut di seberang lautan nampak," komen @Dhimas_Mashudi.

"Umat muslim se INDONESIA meMOHON kepada @PPATK @KPK_RI usut TUNTAS penyelewengan dana BENDUM @nahdlatululama sampe ke akar2nya, mustahil itu di nikmati sendiri 😬," ujar @Greendboyz.

🤣🤣🤣 PBNU lagi cari pengalihan isu soal bendahara umumnya terlibat korupsi . Benar sekali statemen NU garis lurus , jadilah warga NU yg sesuai khitahnya , janganlah jadi warga NU yg di PBNU .

— STAR FUCKER STAR (@fucker_on) July 30, 2022

Umat muslim se INDONESIA meMOHON kepada @PPATK @KPK_RI usut TUNTAS penyelewengan dana BENDUM @nahdlatululama sampe ke akar2nya, mustahil itu di nikmati sendiri,, 😬

— SL@$h (@Greendboyz) July 30, 2022

apakah aliran dana sampai muktamar? buat pemenangan calon ketum? publik cuma bisa bertanya. hrsnya PPATK telusuri yg katanya hebat menelusuri dana ACT sampai ke Teroris LN

— Mas Piyu (@maspiyuaja) July 29, 2022

Iya aneh betul! PPATK tdk melakukan penelusuran aliran dana sang tersangka yg menjabat posisi penting di ormas dan di parpol terbesar. Bandingkan pada kasus ACT, langsung konpers dan begitu bersemangat umumkan aliran dana. Ayo dorong PPATK bersikap adil tak pandang bulu.

— andi mapperumah (@andi_amru_) July 29, 2022