Polisi menyebut, pihaknya sudah melakukan autopsi dan kini tinggal menunggu hasilnya.
Hasil autopsi nantinya akan disampaikan secara terbuka bersama Komnas HAM .
Hal ini disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Selasa (19/7).
"Sudah diautopsi nanti akan disampaikan," ujar Dedi Prasetyo kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).
Dedi berjanji pihaknya akan menyampaikan hasil autopsi jenazah Brigadir J secara terbuka.
Dengan begitu, ia mengklaim Korps Bhayangkara menjalankan tugasnya dengan transparan.
"Hasilnya mungkin bersama Komnas HAM biar transparan dan objektif," pungkasnya.
Dikutip dari Tribunnews.com, desakan untuk melakukan autopsi ulang ini sebelumnya disampaikan pihak keluarga Brigadir J .
Tim kuasa hukum keluarga Brigadir J , Kamarudin Simanjuntak mempertanyakan hasil autopsi sementara yang dilakukan pihak kepolisian.
"Jeroannya pun sudah tidak ada didalam jadi perlu autopsi ulang sama visum et repertum ulang," kata Kamarudin Simanjuntak saat membuat laporan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (18/7/2022).
Kamarudin menduga autopsi dilakukan di bawah tekanan, sehingga belum diketahui apakah hasil autopsi itu benar atau tidak.
"Informasinya dari media sudah di autopsi tetapi apakah autopsi nya benar atau tidak karena ada dugaan dibawah kontrol atau pengaruh kita tidak tahu kebenarannya," jelasnya.
Sejauh ini, pihaknya menemukan adanya sejumlah kejanggalan pada luka di tubuh Brigadir J .
Seperti luka sayatan bekas senjata tajam, hingga luka tak wajar di jari Brigadir J .
Pihak keluarga pun sudah melaporkan hal ini ke Bareskrim Polri atas dugaan pembunuhan berencana.
Seperti diketahui, insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E terjadi di rumah Kadiv Propam Polri, Jumat (8/7) lalu.
Menurut penjelasan polisi, peristiwa dilatar belakangi oleh dugaan pelecehan dan pengancaman yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Kadiv Propam.
Polisi menyebut, Brigadir J diduga melecehkan istri Kadiv Propam dan menodongkan senjata api.
Hal itu kemudian diketahui Bharada E sehingga terjadilah baku tembak yang menewaskan Brigadir J .
Sumber: Tribunnews.com