WANHEARTNEWS.COM - Tindakan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, yang berkampanye untuk anaknya saat sosialisasi harga minyak goreng (migor) dianggap tidak etis dan berpotensi menyalahgunakan jabatan.
Politisi PKS Mulyanto mendesak Presiden Joko Widodo menegur sekaligus mengingatkan Mendag untuk tidak mengulang perbuatan yang sama di kemudian hari.
"Ini contoh yang tidak baik bagi publik dalam kerangka good governance. Dukungan publik kepada pemerintah akan lemah kalau ini terus dilakukan," demikian kata Mulyanto, Rabu (13/7).
Kata Mulyanto, Mendag sebagai pejabat publik harus lebih bijaksana terkait dengan sosialisasi Migor minyakita. Ia mengingatkan agar Zulhas tidak menggunakan program tersebut untuk kepentingan politik pribadi atau keluarga.
Mulyanto meminta Mendag tidak mencampuradukan urusan pengelolaan negara dengan urusan politik pribadi atau keluarga. Jangan sampai program Migor minyakita ini menuai pesimisme publik.
"Kita tidak menginginkan hal itu," tegasnya.
Mulyanto menambahkan, sebaiknya Mendag fokus mendistribusikan Minyakita ke daerah remote khususnya Wilayah Indonesia Timur, yang selama ini tidak terjangkau migor curah. Sehingga di daerah tersebut benar-benar harga Migor bisa mencapai HET.
"Keunggulan Migor minyakita, yang terkemas secara sederhana tersebut, adalah dapat disimpan lebih lama dan dengan jangkauan distribusi yang luas. Mendag jangan mendistribusikannya di wilayah yang justru mudah terjangkau migor curah biasa," jelas Wakil Ketua FPKS DPR RI ini.
Sumber: RMOL