WANHEARTNEWS.COM - Puluhan warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban penyekapan di wilayah Sihanoukville, Kamboja. Para korban tertipu dengan perusahaan palsu yang membuka lowongan pekerjaan.
Hal ini dikatakan Karo Penmas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan. Dia menerangkan, puluhan WNI ini tertarik untuk mendaftar lowongan pekerjaan perusahaan investasi palsu.
“Data terakhir menunjukkan bahwa WNI yang disekap bukan sejumlah 53 Orang namun bertambah menjadi 60 orang,” katanya.
Ramadhan mengatakan, puluhan WNI itu telah berada di lokasi Phum 1, Preah Sihanouk, Cambodia dengan titik koordinat 10°37’33.0″N 103°30’08.7″E.
“Hingga saat ini masih diupayakan terus oleh pihak KBRI Phnom Penh bekerja sama dengan pihak Kepolisian Kamboja untuk menjemput ke 60 WNI tersebut,” ucapnya.
Dia menyebutkan, atase Polri telah berkoordinasi langsung dengan Atase Pertahanan KBRIN Kamboja Kolonel Rizal berkenaan puluhan WNI yang disekap di Kamboja.
“Atase Polri telah juga melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Fungsi Protokol atas nama Teguh Adhi Primasanto yang menyampaikan bahwa pada tanggal 26 Juli 2022 diperoleh informasi bahwa pihak Kepolisian Kamboja telah berhasil berkomunikasi dengan beberapa perwakilan WNI yang sedang disekap,” tutupnya. melansir dari pmjnews.com.