WANHEARTNEWS.COM - Pengacara Razman Arif Nasution secara terang-terangan meminta Ketua Tim Kuasa Hukum Kepala Badan Inteligen Negara (BIN) Budi Gunawan untuk meminta maaf.
Permintaan tersebut dilayangkan Razman Nasution seusai Irjen Pol (Purn) Ricky HP Sitohang menyebutnya tak pernah menjadi pengacara Budi Gunawan.
Dilansir TribunWow.com, Razman Nasution bahkan tampak beberapa kali menggebrak meja.
Dalam jumpa pers yang diunggah dalam kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (14/7/2022), Razman Nasution dengan suara tinggi meminta Ricky Sitohang meminta maaf segera.
Sebagai informasi, Ricky Sitohang sempat hadir dalam podcast Uya Kuya dan membantah pengakuan Razman Nasution.
Beberapa waktu lalu Razman Nasution sempat mengaku pernah menjadi pengacara Budi Gunawan.
"Maka Saudara Irjen Pol Purn Ricky Sitohang mengatakan tidak pernah ada dua kuasa, saya minta saudara minta maaf ke saya 7x24 jam," ucap Razman sembari menggebrak meja.
Selain Ricky Sitohang, Razman Nasution juga mendesak Farhat Abbas meminta maaf padanya.
Masih sama, Farhat Abbas diminta meminta maaf karena sempat membantah Razman Nasution pernah menjadi pengacara Budi Gunawan.
"Yang kedua, saudara Farhat Abbas, saudara pernah bicara di salah satu podcast," ucapnya.
"Mengatakan kalau saya menunjukkan surat kuasa, dia akan berenang atau jalan kaki atau buka baju dari Jakarta sampai Makassar."
"Saya minta buktikan itu, saya tantang kau Farhat, saya siap bertanggungjawab."
"Ini dibuat di rumah Pak BG di rumah dinasnya, saya akan minta dipertanggungjawabkan oleh mereka," tandasnya.
Razman Nasution Sentil Moeldoko
Razman Arif Nasution membeberkan sejumlah bukti terkait dirinya yang pernah menjadi juru bicara Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.
Dilansir TribunWow.com, Razman Nasution bahkan tak segan menyentil Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Melalui kanal YouTube Intens Investigasi, Razman Nasution menyayangkan Moeldoko yang seolah tak mengakuinya sebagai mantan jubir Jokowi-Ma'ruf.
Padahal, kata Razman Nasution, ia memiliki sejumlah bukti.
Mulai dari bukti cetak berita hingga pernah tampil di sejumlah acara tv sebagai jubir Jokowi-Ma'ruf.
"Ini ada beritanya, saya mendapat pembelakan sebagai salah satu jubir Pak Jokowi-Ma'ruf di Hotel Oria, di Menteng," ungkap Razman.
"Saya diusulkan Partai PKB, termasuk Farhat Abbas."
Ia pun menyinggung nama pengacara Farhat Abbas yang kini berseteru dengannya.
Razman menegaskan sudah beberapa kali menjadi bintang tamu di acara tv.
"Ada di Instagram saya, saya tampil di Indonesia Lawyers Club beberapa kali dan di tv lain dan ada datanya."
"Emang bisa apa saya merekayasa ini?"
Selain itu, Razman juga sesumbar pernah menghadiri upara 17 Agustus di Istana Negara.
Jokowi disebutnya juga mengenalnya sebagai jubir.
"Dan 2018, 17 Agustus saya ikut upacara di Istana Negara."
"Saya bertemu, di situ saya bersalaman dengan Pak Jokowi, ada tv yang menyorot saya, yang melihat saya di Sumatera Utara."
"Dan Pak Jokowi salaman dengan saya, Beliau tahu saya salah satu jubirnya."
Karena itu, Razman menyesalkan pernyataan Moeldoko di kanal YouTube Uya Kuya belum lama ini.
Razman pun mengungkit jasanya untuk Moeldoko saat membentuk Partai Demokrat versi Deliserdang.
"Tapi ada orang yang mengundang Pak Moeldoko, Pak Moeldoko tidak bilang saya bukan pengacaranya," ucap Razman.
"Tapi jangan sembarangan, orang menafsirkan aneh-aneh."
"Pak Moeldoko, bapak abang saya, bapak sahabat saya, saya salah satu tim hukum hasil Partai Demokrat Deliserdang."
Sumber: Tribun