WANHEARTNEWS.COM - Pemimpin Irak meluapkan kemarahannya setelah terjadi serangan artileri yang dilakukan pasukan Turki yang menewaskan sejumlah turis di wilayah Kurdistan.
Dalam pernyataannya pada Rabu (20/7), Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengutuk serangan tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran kedaulatan yang nyata.
“Pasukan Turki telah melakukan sekali lagi pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Irak,” katanya di Twitter, seperti dikutip dari AFP, Kamis (21/7).
Serangan udara Turki pada Rabu (20/7) dilaporkan menewaskan delapan turis di Irak utara dan melukai lebih dari 20, kata pejabat Kurdi Irak.
Setidaknya empat rudal menghantam daerah resor Barakh di distrik Zakho di wilayah semi-otonom yang dikelola Kurdi. Walikota distrik Mushir Mohammed mengatakan kepada The Associated Press, semua korban adalah warga negara Irak.
Ratusan turis Irak datang ke wilayah Kurdi dari selatan selama bulan-bulan puncak musim panas karena cuaca yang relatif lebih dingin. Tempat wisata di Zakho itu lokasinya dekat dengan pangkalan militer yang didirikan oleh Turki.
Turki secara teratur melakukan serangan udara ke Irak utara dan telah mengirim pasukan komando untuk mendukung serangannya yang menargetkan unsur-unsur Partai Pekerja Kurdistan atau PKK yang dilarang.
Serangan hari Rabu menandai pertama kalinya turis terbunuh dalam serangan yang sering dilakukan oleh Turki di daerah itu, kata para pejabat.
Sumber: RMOL