WANHEARTNEWS.COM - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyoroti terkait bantahan Ukraina soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan bahwa menyampaikan pesan dari Ukraina ke Presiden Rusia.
Natalius Pigai menyebutkan hal-hal yang terkait misi perdamaian dunia yang dilakukan oleh Jokowi namun berujung adanya bantahan dari pihak Ukraina.
Natalius mengatakan bahwa bantahan dari Ukraina menunjukkan Jokowi tak memahami soal pesan dalam perang. Jokowi juga dianggap tak bisa menjaga martabat Presiden Ukraina.
Tak hanya itu, Natalius Pigai juga mengatakan kabar terkait Rusia yang membombardir Ukraina sebenarnya bukti bahwa Rusia tidak dihargai.
“1. @Jokowi tdk paham pesan dlm perang mesti tertulis, 2. Tdk bisa jaga martabat Zalensky, 3. Serangan saat di Rusia tanda tdk dihargai,” cuitan Natalius Pigai dalam akun Twitter pribadinya yang dikutip Populis.id pada Senin (4/7/2022).
Natalius juga menyebut bahwa adanya unsur kebohongan terkait penyampaian pesan pada misi perdamaian dunia yang dilakukan Presiden Jokowi. Ia juga menyebut Jokowi telah gaal dan membuat malu.
“4.Ada unsur bohong dunia. 4. Baru pertama kali dlm sejarah seorg Presiden dibantah. 5. Jokowi Gagal Total. 6. Bikin Malu,” lanjutnya.
Sumber: populis.