WANHEARTNEWS.COM - Salah seorang ajudan menjadi sorotan saat Irjen Ferdy Sambo diperiksa di Bareskrim Polri.
Saat Ferdy Sambo tiba di gedung Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ferdy mendapat pengawalan ketat dari belasan orang.
Di antara pengawal itu, ada satu orang yang tampaknya akrab dengan Ferdy Sambo.
Dia berpakaian warna gelap dan memberi gestur meminta jalan buat Ferdy.
Saat itulah angan kirinya terbuka, terlihat tato.
Dua buah tato sangar tampak di tangan kiri ajudan brewok Irjen Ferdy Sambo saat mendampingi di Bareskrim Polri, Kamis 4 Agustus 2022.
Dari foto hasil jepretan fotografer Tribunnews.com, tampak ajudan brewok Irjen Ferdy Sambo sedang menghalau sejumlah orang yang ada di depannya menggunakan tangan kiri.
Ajudan brewok itu potongan rabut plontis di sebelah kiri dan kanan dan mengenakan stelan kemeja hitam.
Dua tato sangar itu terlihat bergambar besar dari punggung telapak tangan hingga lengannya.
Gambar tato di punggung telapak tangan itu seperti wajah singa hingga ke atas pergelangan tangan.
Sedangkan gambar tato satunya berada di lengan, namun tidak begitu jelas. Tatonya mirip wajah burung.
Sebelumnya, ajudan brewok Irjen Ferdy Sambo sempat viral setelah fotonya bersama Ferdy Sambo dan sejumlah ajudan lainnya tersebar di media sosial.
Pemampilan tato dan berewokan sehingga berbeda dibanding dengan ajudan Sambo yang lainnya.
Sosok itu adalah Bripka Matius Marey merupakan satu dari sekian banyak ajudan Sambo, selain Brigadir J dan Bharada E.
Dia diketahui merupakan putra asli Papua.
Sejumlah foto Bripka Matius bersama Sambo dan ajudan lainnya, termasuk Brigadir J dan Bharada E, telah beredar.
Ada juga foto yang memperlihatkan Bripka Matius berfoto di depan mobil dinas yang diperkirakan milik Irjen Sambo.
Bripka Matius juga diperkirakan telah berkeluarga.
Bripka Matius rajin membagikan foto keluarganya.
Dia sudah memiliki seorang istri yang berasal dari Ambon, Maluku.
Dari pernikahannya, ia memiliki 4 anak, yang masih kecil-kecil.
Matius senang mengunggah kegiatan sehari-harinya sebagai ajudan sekaligus pengawal Irjen Ferdy Sambo.
Bagaimana aturan personil polisi bertatoo?
Sebenarnya ada aturan polisi mengenai tato.
Dilansir dari laman penerimaan polri.go.id. ada persyaratan khusus bahwa polisi tidak boleh bertato dan ditindik,Sabtu(5/8/2022).
"Tidak bertato dan tidak ditindik atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat," tulisnya.
Jaman orde baru, Diketahui kalau pada orden baru Presiden Soeharto melarang penggunaan tato.
Saat itu diadakan operasi petrus pada preman apalagi bertato.
Korban penembakan adalah bertato sehingga stigma masyrakat tentang tato jelak.
Setelah Presiden Soeharto lengser baru memperbolehkan tato untuk masyarakat.
Dalam penerimaan TNI juga melarang pengunaan tato.
"Tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat," tulisnya.
tercantum dalam Peraturan Panglima Nomor 161 Tahun 2011 tentang Petunjuk Administrasi Pembinaan Personel PNS TNI.
Berikut daftar nama 8 ajudan Ferdy Sambo termasuk Brigadir J yang sudah meninggal dunia, yang berfoto bersama Kadiv Propam nonaktif itu lengkap dengan pangkat dikutip dari Facebook Roslin Emika:
1. Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J)
2. Bripka Lukas Ricky (saksi mata dan sembunyi dibalik kulkas)
3. Brigadir Romer
4. Bharada Sadam
5. Brigadir Matius Marey (berjenggot tebal)
6. Briptu Deden
7. Bharatu Prayogi
8. Bharada Richard Eliezer (Bharada E)
Sumber: tribunnews