WANHEARTNEWS.COM - Partai Demokrat telah melayangkan somasi terhadap pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, agar meminta maaf kepada Ketua Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat sekaligus Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas ucapannya yang dinilai tendensius.
Sebab, SBY hanya menyembah Tuhannya, dan tidak pernah menyembah Kamaruddin sebagaimana dituduhkan.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan, saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (31/8).
“Kita pastikan Pak SBY tidak pernah menyembah Kamaruddin. Dalam unggahan itu dia (Kamaruddin) menyebut Pak SBY-nya yang menyembah dia. Karena itu somasi yang disampaikan kader-kader Partai Demokrat itu logis, dan dia harus menjawab itu, jangan ke sana ke mari,” tutur Hinca.
“Ya sudahlah kalau memang anu minta maaf saja lah, kan enggak ada salahnya” imbuhnya menegaskan.
Atas dasar itu, Hinca berharap Komaruddin fokus pada profesi dan kasus yang ditanganinya, yakni kasus pembunuhan Brigadir J yang menjerat mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Ketimbang mengumbar informasi yang tidak benar.
Terlebih, kata Hinca, publik hingga netizen pun banyak yang mengingatkan Kamaruddin untuk fokus ketimbang mengomentari hal-hal yang dipastikan tidak benar itu.
“Kalau teman-teman (Tim Advokasi DPP Demokrat) sudah mengajukan somasi itu kan proses hukum. Sederhana saja, sudah minta maaf saja, kan simpel. Apa sih susahnya minta maaf? Jangan ditarik lagi bintang tiga, bintang apa. Sudah mengelak-elak gitu kan langsung ajalah ke situ. Karena tidak benar Pak SBY pernah menyembah-nyembah,” tegas anggota Komisi III DPR RI ini.
“Jadi beliau (Kamaruddin) fokus saja karena masyarakat menunggu kerja-kerja dia yang memang kita rasa baik, kita fokus di situ jangan kemana-mana, nanti offside, ini udah offside kali nih,” demikian Hinca.
Sumber: RMOL