WANHEARTNEWS.COM - Polandia telah menyepakati pembelian lebih dari 1.600 tank Black Panther dan 48 jet tempur FA-50 dengan Korea Selatan. Pembelian itu dilakukan setelah Polandia meningkatkan anggaran pertahanan di tengah perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.
Setelah melakukan kunjungan ke Seoul pada akhir Mei lalu, menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak pada akhir bulan kemarin mengumumkan pembelian sejumlah besar senjata dari Korea Selatan.
Kesepakatan tersebut dilaporkan bernilai 14,5 miliar dolar AS, seperti dimuat 19fortyfive.
Polandia sendiri telah meningkatkan anggaran pertahanannya hingga 3 persen dari PDB. Langkah itu dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina.
Sejak Presiden Vladimir Putin meluncurkan apa yang ia sebut dengan operasi militer khusus ke Ukraina pada Februari, Polandia tidak hanya berfungsi sebagai titik transit utama untuk bantuan militer Barat tetapi juga menyumbangkan sebagian besar aset militernya untuk Kyiv.
Sayangnya sumbangan ini membuat Polandia kehilangan banyak alutsista, yang memicu kekhawatiran jika konflik antara Rusia dan Ukraina terus meluas.
Namun, mengapa Polandia membeli alutsista dari Korea Selatan, alih-alih dari Amerika Serikat atau Jerman?
Pakar pertahanan Polandia, Krzysztof Kuska mengatakan Warsawa membutuhkan alutsista secepat mungkin, sementara sulit bagi AS atau Jerman untuk memenuhinya.
“Sepertinya waktu adalah faktor kunci bagi Warsawa," ucapnya.
Korea Selatan sendiri berkomitmen untuk memulai pengiriman awal dari paket persenjataan tersebut pada akhir 2022, dengan mempercepat birokrasi.
Sumber: rmol