WANHEARTNEWS.COM - Berdasarkan pengakuan Bharada Eliezer atau Bharada E, tidak ada baku tembak di rumah Ferdy Sambo. Senpi Brigadir Joshua sengaja ditembak-tembakkan ke dinding.
Pengacara Bharada Eliezer, Muhammad Boerhanuddin kepada wartwan, menyebut tidak ada baku tembak di rumah Ferdy Sambo.
Tembakan pertama ke tubuh Brigadir Joshua diakui Bharada Eliezer dilakukan olehnya.
Sesudah itu ada pelaku lain yang menembak Brigadir Joshua dari jarak dekat.
“Nembak pertama Bharada E, selanjutnya ada pelaku lain,” kata Boerhanuddin kepada wartawan, Senin (8/8/2022).
Berdasarkan pengakuan Bharada Eliezer, penembak Joshua lebih dari satu orang.
Berdasarkan pengakuan Bharada Eliezer, tidak ada peristiwa baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo seperti yang disampaikan Karo Penmas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dan Kapolres Metro Jaksel nonaktif Kombes Budhi.
“Pelaku yang menembak lebih dari satu. Tidak ada tembak menembak,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan tidak ada tindakan penganiayaan terhadap Yoshua.
“Tidak ada (penganiayaan),” katanya dilansir detikcom.
Berdasarkan pengakuan Bharada Eliezer, senjata Brigadir Joshua sengaja ditembak ke arah dinding.
“Yang itu pun adapun proyektil atau apa yang di lokasi katanya alibi, jadi senjata almarhum yang tewas itu dipakai untuk tembak kiri kanan itu. Bukan saling baku tembak,” kata Boerhanuddin lagu, Senin (8/8/2022).
“Menembak itu dinding arah-arah itunya,” katanya kepada wartawan.
Dia menegaskan bahwa Bharada Eliezer mendapatkan tekanan untuk menembak.
“Sementara petunjuknya sih dari atasan dia. Saya nggak bisa sebut nama. Dari BAP dan keterangan kepada kuasa hukum, dia mendapatkan tekanan dapat perintah untuk menembak, itu saja,” ujarnya.
“Atasannya kan kita sudah bisa reka-reka siapa atasannya. Atasan kedinasan, yang ditempat lokasinya. Bukan atasan di itunya tapi atasan di tempat dia bertugas itu,” katanya lagi.
Sumber: pojoksatu