WANHEARTNEWS.COM - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai, wajar apabila Menteri Pertahanan (Menhan) diendors oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra di kabinet Indonesia Maju dalam beberapa kesempatan melakukan aktivitas bersama.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menjelaskan bahwa perspektif wajar jika saat ini yang berkembang seolah Presiden Jokowi hanya melakukan endorsement pada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, dalam beberepa kesempatan Prabowo bersama dengan Jokowi.
Namun demikian, Asrul berpandangan bahwa bukan hanya Prabowo, figur lain di kabinet dan di luar dinilai potensial sebagai Capres di luar kabinet pun seperti sedang di-endorse oleh mantan Walikota Solo itu menjelang Pemilu 2024.
“Ada juga sosok-sosok yang lain di luar kabinet kan dari apa yang pernah disampaikan Pak Jokowi, meskipun beliau menyampaikan “ojo kesusu”, kan tapi dari bahasa tubuh ada juga. Seperti katakanlah Pak Ganjar. Itu kami baca sebagai sebuah endorsement juga,” tuturnya.
“Kita lihat ya sosok yang lain. Pak Sandi, itukan kalau enggak salah ketika PM Australia ke sini, itu kan juga yang diberi kehormatan untuk menyambut langsung. Nah, itu seetulnya tanda-tanda zamanlah,” sambungnya.
Atas dasar itu, Arsul menilai, yang di-endorse oleh Jokowi bukan hanya Prabowo Subianto semata. Melainkan, ada figur lain baik di kabinet maupun di luar kabinet yang dinilai potensial Capres 2024.
“Jadi yang mau saya bilang, itu Pak Prabowo termasuk salah satu, tapi memang yang saya lihat bukan satu-satunya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menyebut Ketua Umum Paryai Gerindra Prabowo Subianto adalah Capres yang paling pasti.
"Pak Prabowo itu capres yang pasti, karena yang memenuhi syarat menjadi Capres kuat ya Pak Prabowo," kata Budi Arie kepada wartawan, Rabu (2/8).
Pernyataan orang dekat Jokowi ini disebut-sebut sebagai sinyal baru arah dukungan Jokowi kepada Capres 2024.
Sumber: rmol