WANHEARTNEWS.COM - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan membeberkan maksud ucapan Putri Candrawati saat memberikan keterangan singkat kepada media di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat pada Minggu (7/8).
Kemunculan Putri Candrawati untuk pertama kalinya setelah 29 hari kematian Brigadir Josua Hutabarat di rumahnya, menyita perhatian publik.
Putri Candrawati mengaku mencintai suaminya dengan tulus. Ia juga memaafkan almarhum Brigadir Josua yang diduga melecehkannya.
Dahlan Iskan lantas menganalisa maksud ucapan perempuan yang biasa dipanggil Putri Sambo itu.
Menurut Dahlan, ucapan Putri adalah sisi manusiawi dari masalah yang dialami keluarga Ferdy Sambo.
Sayangnya, sisi manusiawi itu terlambat dimunculkan, sehingga kasus penembakan Brigadir Josua juga terlambat reda.
“Peristiwa ini lambat reda karena terlambatnya dimunculkan sisi manusiawinya,” ucap Dahlan dalam tulisannya berjudul ‘Simpati Ny Sambo‘ yang dikutip Pojoksatu.id dari Disway.id, Selasa (9/8).
“Selingan yang terasa manusiawi itu baru terjadi di hari ke-28 atau 29. Yakni ketika Ny Sambo datang ke Depok. Ke Markas Komando Brimob tempat suaminyi ditahan,” sambung Dahlan.
Menurut Dahlan, Ny Sambo adalah seorang dokter gigi, cantik, awet muda. Ia datang ke Mako Brimob dengan baju kuning dalaman hitam untuk membesuk suaminya Irjen Ferdy Sambo pada hari kedua penahanan.
Tidak diizinkan bertemu. Tapi Ny Sambo sempat memberikan sedikit keterangan kepada media: “Saya mempercayai dan tulus mencintai suami saya.”
Selebihnya Ny Sambo hanya diam. Sedikit menangis. Sangat wanita. Biar pun tinggi posisinya dan banyak hartanya.
“Sisi manusiawi ini tidak mampu meredakan gejolak. Ny Sambo tidak seperti istri Roy Martin dulu –saya lupa namanyi,” kata Dahlan.
“Yang di saat sang suami tertimpa bencana besar narkoba, sang istri mengucapkan kata-kata mengagumkan: “Semua ini jalan Tuhan. Pasti ada maksud baik Tuhan di baliknya,” tambahnya.
Saat itu, sang istri langsung menarik simpati publik. Masyarakat memuji dan menyayangi sang istri. Sikapnya sangat wanita dan berserah diri.
Sampai-sampai sang istri justru dijadikan bintang iklan Sido Muncul. Gila. Berani. Menjadikan istri seorang yang baru tertangkap kasus narkoba sebagai bintang iklan. Ini iklan melawan arus. Tapi harus dicatat dalam sejarah marketing: pernah ada iklan melawan teori seperti itu. Dan sukses.
Memang masih ada kata-kata sang istri yang akan dikenang abadi di iklan itu: “Di saat-saat yang sulit seperti ini saya harus hanya mendengarkan hati nurani saya sendiri”.
Menurut Dahlan, kata-kata itu sangat bagus. Simpatik. Bermakna dalam.
Dijelaskan Dahlan, kemungkinan Putri Candrawati tidak mendengarkan hati nuraninya, sehingga terlambat muncul ke publik.
“Mungkin Ny Sambo kurang mendengarkan hati nuraninyi sendiri. Atau sudah. Kelak, setelah 40 hari, kita akan tahu. Apakah pengaduan Ny Sambo soal pelecehan seksual oleh Brigade J itu muncul dari hati nuraninyi sendiri,” kata imbuh Dahlan.
Mantan Dirut PLN mengatakan ucapan Putri Candrawati sudah bagus. Namun pernyataan itu belum bisa menggerakkan hati publik.
Bahkan, Dahlan Iskan sendiri merasa belum tergerak hatinya saat mendengarkan ucapan istimewa Putri Chandrawati.
“Yang jelas ucapan Ny Sambo bahwa dia mencintai suami yang sedang di jurang kehancuran itu sudah termasuk kata-kata yang istimewa. Bahwa itu belum mampu menggerakkan simpati publik, setidaknya simpati saya,” tandas Dahlan Iskan.
Sumber: pojoksatu