Salah satunya, Brigjen Hendra Kurniawan, Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Propam Polri yang dicopot jabatannya dan dimutasi menjadi Pati Yanma Polri, lantaran dianggap melakukan pelanggaran etik.
Istri Hendra adalah Seali Syah, pengacara yang dulu membantu mendiang aktris dan model, Laura Anna mendapatkan keadilan.
Seali, yang juga keponakan artis, Tyas Mirasih ini menyatakan suaminya korban skenario Ferdy Sambo.
Ia bersedia berbicara mengungkap skenario apa yang dibuat Ferdy hingga melibatkan suaminya.
"Aku MAUU Speak up. Tapi dari pihak kuasa hukum Pak FS meminta waktu 1-2 hari untuk Pak FS sendiri yang akan menyelesaikan. Dan ini hari kedua tapi belum masih hitungah 2 x 24 jam. Jadi kita tunggu ya, " tulis Seali Syah di Instagram Storynya, Rabu, 10 Agustus 2022.
Jawaban ini menjawab sindiran netizen yang membaca bahwa Brigjen Hendra Kurniawan menghalangi keluarga Brigadir J untuk membuka peti mati jenazah.
Di Instagram Storynya pagi ini, Seali membantah kabar yang mengatakan Hendra Kurniawan mengantar jenazah Brigadir J ke Jambi.
Ia menunjukkan bukti berupa foto pada 9 Juli 2022, saat Hendra sedang bermain dengan putra bungsunya.
"#korbanskenarioFS. Jadi gimana konsepnya? Suami saya ke Jambi anter jenazah dan larang buka peti? Laaahh ini ada lagi bercanda ama anaknya :). Apalagi HOAXnya? Suami saya adalah KORBAN dari skenario Pak FS sama seperti banyaknya anggota lain yang diperiksa," tulisnya di atas foto bukti yang ia unggah.
Foto berikutnya menunjukkan pada sepatu yang disebut milik Hendra ketika mengantar jenazah ke Jambi. Ia mengunggah foto Hendra berdiri dengan sepatu lars warna hitam.
"Ohhh sepatu?? Sepatunya FULL HITAM. Gak ada garis putih :) coba dicek lagii dehhh video yang beredar. Kami #korbanskenarioFS dan banyak dari kalian yang jadi korban HOAX," tulisnya.
Seali Syah juga meminta kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis agar tak sekadar meminta maaf kepada polisi lain yang terseret kasus pembunuhan ini.
Ia mengunggah foto tangkap layar dari dua judul berita di media online yang memberitakan pengacara Sambo meminta maaf ke semua pihak terdampak kasus kliennya.
"Kepada Abang senior sejawat saya, abang Arman Hanis, tolonglah Bang...Jangan hanya permintaan maaf dari mulut Abang, tapi juga mintalah klarifikasi dari klien Abang. Ini bukan soal pangkat dan jabatan tapi nasib NAMA BAIK anggota polisi yang jadi KORBAN SKENARIO PAK FS," tulis Seali Syah.
Seali juga menjawab permintaan netizen yang dikirimkan di pesan pribadinya.
"Bantu keadilan buat Brigadir J, setiap orang tua pasti hancur melihat anaknya terbunuh dan dengan keji dan mendapatkan fitnah yang tidak dia lakukan," tulis seorang netizen yang diunggahnya.
Seali pun menjawab. "Sama Mbak. Tolong bantu keadilan buat para anggota polisi yang akhirnya harus terkena kode etik bahkan ditahan, tidak bisa berkomunikasi dengan istri dan anak karena KORBAN dari skenario yang FS buat," tulisnya menyebut inisial Ferdy Sambo.
Sumber: Tempo.co