WANHEARTNEWS.COM - Deolipa Yumara, eks pengacara Bharada E blak-blakan soal kode 303 Ferdy Sambo hingga rekening mantan Kapolri Jenderal (purn) Idham Azis.
Deolipa Yumara tak menjelaskan secara rinci apa itu kode 303 Ferdy Sambo.
Namun di media sosial ramai memperbincangkan isu Ferdy Sambo yang disebut-sebut membekingi judi online (online gambling) atau yang dikenal dengan kode 303.
Awalnya, Uya Kuya menanyakan motif pembunuhan Brigadir Joshua Hutabarat yang diotaki Ferdy Sambo.
“Bharada E itu tahu gak sih kenapa Brigadir J dibunuh?” tanya Uya Kuya.
“Enggak tahu dia. Kalau ngomong sama saya sih enggak tahu dia,” jawab Deolipa Yumara.
BACA : Deolipa Yumara Sebut Pemilik Kode 303 Pengen Jadi Kapolri tapi LGBT
Yua Kuya lantas bertanya apakah Deolipa tahu motif pembunuhan Brigadir Josua. Deolipa menjawab tidak tahu.
“Saya juga enggak tahu kenapa dibunuh. Yang tahu kan Ferdy Sambo kenapa dia bunuh,” ujar Deolipa.
“Apa Ferdy Sambo itu pengen jadi Kapolri. Apa dia suruh Agus (Kabareskrim) kapolri dulu, baru dia yang naik jadi Kabareskrim. Namanya orang serakah, umur masih muda, nyodok aja,” tambah Deolipa.
Deolipa lalu menceritakan mengenai Ferdy Sambo yang menelikung Brigjen Krishna Murti.
Krishna Murti adalah mantan atasan Ferdy Sambo saat di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
“Krishna Murti, Polda Metro Jaya, Direktur Pidum Polda Metro Jaya yang menciptakan Turn Back Crime ditelikung sama dia (Sambo),” ucap Deolipa.
Padahal, kata Deolipa, Turn Back Crime adalah proyek paling bagus yang diciptakan.
“Hanya karena si Sambo ini pegang 303 pengen nyodok tuh. Emang Sambo pernah jadi Kapolda? gak pernah. Kapolres gak pernah. Tiba-tiba jadi Kadiv Propam, orang gila,” kata Deolipa.
“Yang gila siapa? Itu yang punya 303, main neror-neror orang,” tambahnya.
Menurut Deolipa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit tidak bisa berbuat apa-apa karena Kapolri sebelumnya, Jenderal (purn) Idham Azis dekat dengan Ferdy Sambo.
“Kapolri enggak bisa ngapa-ngapain. Kenapa? Karena Kapolri sebelumnya udah manggil duluan,” ucapnya.
Deolipa menyarankan agar rekening Idham Azis ditelusuri.
“Kapolri sebelumnya kan udah pensiun, Idham Azis. Nah diulik aja rekening-rekeningnya tuh. Cuma ngulik doang kan gak apa-apa,” imbuhnya.
Deolipa menduga Idham Azis juga pernah tertipu oleh Ferdy Sambo.
“Saya rasa Idham Azis pernah kena tipu juga ama Sambo. Orang sampai 70-an polisi aja kena tipu ama Sambo atau kena pengaruh, apalagi Idham Aziz,” tandas Deolipa Yumara.
Sumber: pojoksatu