WANHEARTNEWS.COM - Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di dua rumah Ferdy Sambo telah digelar kemarin. Sebanyak 74 adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.
Rekonstruksi meliputi adegan yang terjadi di rumah Sambo di Magelang, di rumah Saguling, hingga di Duren Tiga.
Rangkaian peristiwa pembunuhan Brigadir J diduga berawal dari peristiwa yang terjadi di Magelang.
Dalam berita acara pemeriksaan atau BAP yang dilihat Tempo, Ferdy Sambo mengatakan, setelah acara ulang tahun pernikahannay dengan Putri Candrawathi yang ke- 22 digelar bersama para ajudan, dia mengatakan pulang ke Jakarta pada 8 Juli 2022 pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB.
Di Jakarta, Ferdy Sambo mengatakan pada dia mengikuti rangkaian kegiatan di kantornya sebagai Kepala Divisi Propam Polri.
Sore harinya, Sambo pulang ke rumah pribadi untuk melakukan kegiatan badminton di Depok. Sambil, kata dia, menunggu istri yang rencananya pulang pada Jumat, 8 Juli 2022 dari Magelang.
Sambil menunggu sang istri, Putri Candrawathi, Sambo mengatakan mengerjakan berkas sidang Komisi Kode Etik Polri yang diantar oleh anggotanya.
Putri Candrawathi Pulang Mendadak
Dalam BAP tersebut, Sambo mengatakan, istrinya pulang ke Jakarta secara mendadak tanpa direncanakan.
"Alasan kembalinya istri saya mendadak ke Jakarta dikarenakan istri saya tidak enak badan dan merasa ketakutan karena Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat telah melakukan sesuatu yang kurang ajar kepada istri saya," kata Sambo dalam berkas tersebut.
Sambo kemudian mengisahkan bahwa Putri Candrawathi menelpon pada 8 Juli dini hari sambil menangis dan ketakutan.
"Istri saya menyampaikan bahwa Josua telah melakukan hal kurang ajar masuk paksa ke dalam kamar istri saya," kata Sambo.
Dia mengatakan setelah itu, Putri mengatakan akan pulang ke Jakarta dan memintanya tak menghubungi ajudan yang lain karena khawatir keributan di Magelang.
"Karena Josua memiliki senjata dan memiliki tubuh yang lebih besar dibanding ajudan saya yang lain, istri saya meminta agar tidak menelepon siapa siapa dan menyampaikan kepada saya akan disampaikan cerita yang sebenarnya pada saat tiba di Jakarta," kata Sambo.
Sebelumnya dalam keterangan yang didapat Tempo pada 7 Juli 2022, menjelang Magrib, Putri memerintahkan Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer mengantarkan makanan kepada para pengajar sekolah anaknya di SMA Taruna Nusantara yang berjarak tiga kilometer dari Cempaka Residence. Keduanya berangkat sekitar pukul 18.00 WIB.
Yosua, Kuat, dan Susi berada di rumah. Putri masih agak meriang. Setelah meminta Ricky dan Richard mengantar makanan, ia masuk kamar di lantai dua. Kuat yang berjalan dari arah dapur memanggil Susi. Ia memintanya menemani Putri ke dalam kamar.
"Ia om, ibu masih di kamar. Tadi saya dengar seperti menangis," kata Susi yang dikutip Kuat.
Seusai percakapan itu, Kuat menuju keluar untuk merokok. Selang beberapa menit, dia melihat Yosua berjalan mengendap endap dari lantai dua menuju kamarnya di lantai bawah.
Kuat Sontak berteriak dan menggedor gedor kaca jendela. Woi, Yosua, sedang apa kau?" ujarnya dengan suara tinggi. Kuat kemudian masuk ke rumah dan mengejar Yosua yang berlari ke arah daput. "Bisa saya jelaskan Om..Bisa saya jelaskan..." Yosua menjawab.
Namun pengejaran terhenti karena Kuat mendegar Susi berteriak dari lantai atas. Menurut keterangannya Puti terduduk lemas di toilet kamarnya. Kuat segera naik. dari lantai atas ia berteriak ke Yosua. "Awas kau, Yosua, saya habisini kalau naik."
Yosua pun mengulang ucapan sebelumnya, Om, saya bisa jelaskan."
Sumber: tempo