WANHEARTNEWS.COM - Situasi yang memburuk dengan tensi yang semakin meninggi di Irak, memaksa Pemerintah Iran menutup perbatasan daratnya dengan negara tetangganya itu.
Al Jazeera melaporkan, Selasa (30/8), pihak berwenang Iran juga telah membatalkan semua penerbangan ke Irak dan menyarankan warganya agar menghindari bepergian ke negara itu di tengah kekerasan.
“Mereka juga telah menutup semua penyeberangan perbatasan darat antara Irak dan Iran,” kata laporan itu.
Seorang juru bicara kementerian luar negeri Iran juga mengatakan bahwa negaranya percaya bahwa tidak ada kebuntuan politik yang tidak dapat diselesaikan oleh Irak sendiri.
“Iran merekomendasikan agar Irak mencari solusi atas kesalahpahaman politik yang mereka alami berdasarkan konstitusinya," kata pejabat itu.
Setidaknya 15 pengunjuk rasa tewas dan 270 lainnya terluka ketika Irak mengumumkan jam malam nasional setelah pendukung Muqtada al-Sadr menyerbu istana pemerintah di Zona Hijau Baghdad pada Senin (29/8) menyusul pernyataan mundurnya pemimpin Syiah dari dunia politik.
Sumber: RMOL