WANHEARTNEWS.COM - Beberapa politikus PDIP mulai terang-terangan menunjukkan sikap politiknya di Pilpres 2024. Salah satunya adalah anggota DPR RI Johan Budi.
Johan Budi optimis Puan Maharani bisa diusung sebagai Capres 2024 meski elektabilitas Puan saat ini masih jauh tertinggal dibandingkan bakal calon presiden lainnya.
Selain Johan, ada Trimedya Panjaitan dan Bambang Pacul untuk Puan.
Menurut Johan, Puan adalah sosok yang lebih memilih fokus pada kinerja dan tanggungjawab yang diembannya dan tidak sibuk melakukan pencitraan di media sosial.
“Diskusi kita jangan hanya berkutat pada apakah calon disukai atau tidak, dengan berbasis hasil survei dan popularitas di media sosial,” kata Johan Budi, Minggu (21/8).
Johan kemudian membandingkan Puan dengan sosok capres lainnya yang getol menjadikan medsos sebagai ajang kampanye untuk membangun citra sebagai pemimpin merakyat.
“Sering bikin konten, mengupload makan mi instan di pinggir jalan seolah-olah dia calon pemimpin yang merakyat. Atau meninjau sambil marah-marah menendang pintu melihat kesalahan anak buahnya, itu kan dalam rangka membentuk citra,” ucap mantan jubir KPK ini.
Menurutnya, modus politisi tersebut tak lain hanya untuk menggaet simpati publik yang berujung pada naiknya elektabilitas.
"Jadi bukan perang gagasan,” kata dia.
Padahal untuk menjadi seorang pemimpin, Johan mengatakan tidak bisa bermodalkan elektabilitas. Tetapi harus punya kapasitas dan kapabilitas dari rekaman jejaknya.
“Itu bisa diukur dari bagaimana track record calon menjalani jenjang-jenjang kepemimpinan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Johan menegaskan, Puan memiliki jejak rekam yang jelas, mulai dari anggota DPR, ketua fraksi partai terbesar, Menko PMK, hingga sekarang Ketua DPR.
“Mbak Puan adalah orang yang memperjuangkan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan cuti hamil 6 bulan bagi pekerja perempuan,” klaim Johan.
Selain itu, pada 16 Agustus lalu Johan menyebut Puan telah menunjukkan dirinya sebagai seorang pemimpin yang menawarkan gagasan kebangsaan dalam pidatonya sidang tahunan bersama DPR/MPR dan DPD.
“Kalau kita lihat, pidato itu meresmikan visi misi dia sebagai pemimpin dalam konteks sebagai Ketua DPR. Bagaimana Mbak Puan memberi perhatian besar terhadap nasib bangsa, generasi muda, pengelolaan sumber daya alam. dan kesetaraan gender,” jelas Johan Budi.
Sebagai cucu dari Soekarno, Puan juga berkali-kali menekankan pentingnya menjaga Pancasila sebagai menjadi perekat NKRI.
“Itulah visi misi yang ada di pikiran Puan,” pungkas Johan. [Democrazy]
