WANHEARTNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membandingkan kondisi harga bensin di dalam negeri dengan kenaikan harga bensin di sejumlah negara dunia. Jokowi mengatakan kenaikan harga BBM bakal memicu demonstrasi warga.
"Coba di negara kita bayangkan, kalau Pertalite naik 7.650 harga sekarang ini kemudian naik menjadi, harga yang bener adalah 17.100, demonya berapa bulan?" kata Jokowi dalam Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) seperti disiarkan secara virtual, Jumat (5/8/2022).
Jokowi mengungkit kenaikan harga BBM 10 persen beberapa waktu lalu yang memicu demonstrasi berbulan-bulan. Apalagi, kata Jokowi, jika harga BBM naik lebih dari 100 persen.
"Naik 10 persen saja demonya saya ingat, naik 10 persen saja demonya dulu 3 bulan. Kalau naik sampai 100 persen lebih, demonya akan berapa bulan?" ujar Jokowi.
Jokowi menjelaskan pemerintah sedang mengendalikan harga BBM tersebut dengan memberikan subsidi. Sebab, kata dia, ketika harga bensin naik, harga barang otomatis langsung melonjak.
"Oleh sebab itu, pemerintah mengeluarkan anggaran subsidi yang tidak kecil Rp 502 triliun yang tidak ada negara berani memberikan subsidi sebesar yang dilakukan Indonesia," imbuh dia.
Sumber: detik