WANHEARTNEWS.COM - Kuasa hukum keluarga Brigadir J beri tanggapan menohok soal bunker Rp 900 Miliyar di rumah Ferdy Sambo yang sempat menyita perhatian publik
Menurut Kamaruddin, dirinya mendapatkan bocoran dari petinggi Polri soal kebenaran bunker tersebut. Kamaruddin menduga jika uang senilai Rp 900 Miliyar tersebut sudah mengalir ke sejumlah ajudan Ferdy Sambo sejak bulan Juli lalu
"Di bulan Juli saya sudah mendapat informasi dari salah satu Kombes Pol masih aktif dan dia mensuplai informasi itu ke saya," ujar Kamaruddin seperti dilansir Disway.id dari tayangan YouTube Kombes TV dalam program Aiman.
Selain itu, Kamaruddin juga mendapat sejumlah bocoran informasi dari sosok Intelijen sehingga dirinya berani mengatakan hal yang berkaitan dengan Ferdy Sambo.
"Dan ada juga intelijen yang mensuplai informasi ke saya yang masih aktif maupun yang sudah purnawirawan," jelas Kamaruddin.
Dan informasi itu, kata Kamaruddin akhirnya mengarah ke bunker Rp 900 miliar yang terlupakan ditemukan oleh polisi di rumah Ferdy Sambo.
Kamaruddin tak menyebut bahwa kabar tersebut hoax, tetapi memang ia juga perlu bukti kuat untuk memastikan bahwa kabar tersebut benar-benar akurat.
belakangan juga mendesak agar dibentuk independen untuk mengusut pihak terkait Rp 900 miliar milik Ferdy Sambo berkat 'Kekaisaran Konsorsium 303'.
Dalam hal ini Kamaruddin mendesak PPATK untuk melakukan audit rekening milik Ferdy Sambo, sehingga dapat diketahui ke mana saja aliran uang milik tersangka pembunuhan berencana Brigadir J itu.
Sementara itu Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membantah kebenaran soal bunker Rp 900 M tersebut
"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bunker Rp 900 miliar tidaklah benar," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Sabtu 20 Agustus 2022.
Uang Rp 900 miliar yang disebut ditemukan di rumah Ferdy Sambo tersebut, merupakan harta yang didapat dari bisnis haram sang Jenderal Bintang Dua.
Dari isu yang berkembang saat ini adalah Ferdy Sambo diduga memiliki 'Kekaisaran' konsorsium 303 yang melibat sejumlah Jenderal Polri.
Dokumen konsorsium 303 itu bahkan bocor dan beredar luas di media sosial dan membuat publik berspekulasi liar.
Fakta di lapangan, belakangan di sejumlah daerah polisi telah melakukan penindakan tindak pidana 303 alias perjudian.
Terakhir Polda Jawa Tengah sukses meringkus para pelaku judi online yang jumlah mencapai ratusan orang. Hal ini seolah menjawab bahwa peran Ferdy Sambo dalam dunia perjudian cukup kuat.
Setelah dirinya tersangka, polisi sangat gencar melakukan penindakan. Apalagi sebelum ada atensi khusus dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri dengan tegas mengatakan tak ada toleransi bagi personel polri yang kedapatan terlibat dalam bisnis perjudian.
"Saya akan copot. Saya tidak peduli siapa dan apa pangkat, mau Kapolda, Kapolres bahkan di lingkup Mabes, tolong perhatiannya ini. Saya tak segan akan mencopot jika kedapatan personel yang terlibat baik itu judi darat maupun online," jelas Kapolri.
Sumber: disway