Kasus Brigadir J, Selain Polda Metro Jaya Warganet Dorong Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto Dicopot -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kasus Brigadir J, Selain Polda Metro Jaya Warganet Dorong Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto Dicopot

Senin, 08 Agustus 2022 | Agustus 08, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-08T12:51:21Z

WANHEARTNEWS.COM - Babak demi babak episode tewasnya Brigpol Yosua Hutabarat alias Brigadir J menyeret berbagai pihak. Selain internal korps bhayangkara, pihak eksternal juga ikut tersangkut kasus ini.

Dari pihak eksternal, Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Irjen (Purn) Benny Mamoto diduga merintangi proses penyidikan tewasnya Brigpol Yosua di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Tudingan ini muncul setelah video wawancara Irjen (Purn) Benny Mamoto viral di media sosial. Saat itu Benny mengaku telah mendatangi langsung tempat kejadian perkara (TKP) dan menyatakan tidak ada kejanggalan sama sekali dalam kasus tewasnya Brigadir J.

“Saya turun langsung, melihat langsung bukti-bukti yang ada termasuk foto-foto yang ada,” kata Benny dalam video wawacara dengan Kompas TV pada 13 Juli 2022, yang dilihat kembali redaksi, Senin (8/8).

Dalam wawancara tersebut, Benny menceritakan kronologi sebagaimana keterangan yang juga diberikan oleh Humas Polri bahwa peristiwa ini bermula Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sehingga akhirnya terjadilah baku tembak antara Bhadara E dengan Brigadir J.

Namun, pernyataan Benny ini membuat dirinya dituding oleh netizen menjadi bagian dari pihak yang merintangi penyidikan, bahkan diduga ikut merusak barang bukti yang ada di TKP Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

“Dalam video ini jelas Kompolnas dan Benny Mamoto terlibat dalam perusakan barang bukti dan operasi senyap Ferdy Sambo. Brutal sekali dan memalukan, Kompolnas harus diborgol nih. Jelas dia menuduh pelecehan seksual yang tidak ada. Parah,” kata akun @Ibnxine yang mengunggah video wawancara Benny Mamoto.

Tidak hanya itu, salah satu pengguna twitter bernama Haji Umar Hasibuan meminta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut memeriksa pensiunan jenderal bintang dua Polri ini.

“Ayo pak @ListyoSigitP tolong periksa bapak ini karena sudah duluan memberikan keterangan sebelum ada keterangan resmi dari Mabes Polri,” kata Umar dengan akun twitter @UmarHasibuan77.

Sumber: rmol

×
Berita Terbaru Update
close