WANHEAERTNEWS.COM - Warga mendatangi untuk mendemo padepokan Nur Dzat di Blitar, Jawa Timur, yang dikelola Gus Samsudin pada 3 Juli 2022 lalu. Hal ini bermula dari Pesulap Merah yang membongkar pengobatan abal-abal Gus Samsudin.
Para pendemo minta agar padepokan Gus Samsudin ditutup karena telah melakukan praktik pengobatan palsu. Warga anggap Gus Samsudin telah menipu masyarakat karena mengaku memiliki kemampuan supranatural untuk mengobati orang sakit.
Aksi demo di padepokan Gus Samsudin belakangan viral di media sosial dan mengundang reaksi netizen.
Video yang paling menyita perhatian adalah milik akun TikTok @nafstudio. Kata dia, kejahatan pasti akan terendus.
"Langsung dinyatakan di bawah itu ada tulisan Kepala Desa Rejowinangun menyatakan bahwa padepokan ditutup biar kondusif. Nah ini dia kan akhirnya warga yang menutup semua itu," kata sang pria dalam video tersebut.
"Karena sempat tuh responsnya dari Gus Samsudin Jadab atas peristiwa yang dia sama pesulap merah itu ketawa ketiwi. Tapi memang namanya kebusukan, kejahatan kalau disimpan itu nggak akan tahan lama akhirnya warga berbondong-bondong tuh datang kesana," lanjutnya.
Dalam video itu, ia juga meminta Nahdlatul Ulama (NU) harus ikut turun tangan terkait izin praktik dari padepokan Gus Samsudin. Ia juga mempertanyakan penamaan 'Gus' tersebut.
"Sebaiknya penamaan Gus juga izin praktik pengobatan itu harus di cek tuh, bener nggak itu ada izinnya gitu. Dan kemudian penamaan Gus itu juga NU harus segera turun tangan nih," ujarnya.
Sumber: suara