WANHEARTNEWS.COM - Akibat dari Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi terjerat masalah hukum kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima laporan bahwa dua anak dari Irjen Ferdy Sambo dan PC yang masih dibawah umur menjadi korban perundungan temannya di sekolah.
Hal itu terjadi buntut Irjen Ferdy Sambo dan istrinya terjerat masalah hukum kasus kematian Brigadir J.
Komisioner KPAI Jasra Putra menjelaskan Irjen Ferdy Sambo memiliki empat anak. Dua anak yang jadi korban perundungan di sekolah berusia 14 dan 16 tahun.
"Ini sudah mulai dibully oleh teman-temannya di salah satu sekolah, ini terus kami dalami," kata Jasra kepada wartawan, Jumat (19/8).
KPAI pun telah berkoordinasi dengan pihak sekolah, kementerian, dan lembaga terkait untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak Irjen Ferdy Sambo.
"Kami melakukan koordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk melakukan pendampingan agar anak-anak tidak terabaikan terutama hak pendidikan," ujar Jasra.
Jika Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi ditahan, KPAI berharap anak-anak mereka tetap diberikan akses untuk bisa bertemu orang tuanya.
Sebelumnya, penyidik memutuskan untuk menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangka.
Putri dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan 56 KUHP.
Putri Candrawathi terancam hukuman mati, penjara seumur hidup, dan maksimal 20 tahun penjara.
Timsus sebelumnya juga telah menetapkan empat tersangka dalam insiden berdarah di Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan, Duren Tiga pada Jumat (8/7).
Keempat tersangka itu, yakni Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka RR, dan KM.
Saat ini, berkas perkara Ferdy Sambo Cs dinyatakan rampung setelah gelar perkara kelengkapan berkas.
Sumber: populis