WANHEARTNEWS.COM - Institusi penegak hukum Polri kini dicap miring oleh masyarakat akibat sentimen negatif imbas pembunuhan berencana yang menjerat Irjen Ferdy Sambo atas kasus terhadap anak buahnya sendiri Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat (J).
Merespons citra negatif itu, Pakar hukum tata negara Margarito Kamis menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo harus turun tangan untuk membersihkan citra buruk institusi Polri.
Ia berharap, orang nomor satu di Indonesia itu perlu menyadari situasi yang terjadi di masyarakat akhir-akhir ini.
“Dan dia (Jokowi) mau mengambil langkah-langkah. Anda tahu? itu mengambil langkah memastikan orang-orang politik itu yang berhak memilih, dan tidak didiskriminasi,” tegas Margarito dalam acara diskusi Polri Dalam Amanah Reformasi, di Kopi POlitik, Jakarta Selatan, Minggu (21/8).
Dia menambahkan bahwa Presiden Joko Widodo harus mengambil langkah tegas jangan hanya marah-marah di media.
"Kenyataannya sekarang, masih masuk akalkah presiden sekarang diam cuman marah-marah saja. Saya rasa tidak cukup. Presiden harus ambil langkah juga memastikan ini (penyelamatan) jadi,” katanya.
Selain itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga dminta mengambil langkah perbaikan untuk menjaga citra Polri di mata publik.
"Pak Sigit, permintaan saya adalah segera ambil langkah-langkha perbaikan yang kecil tapi menjanjikan untuk memulihkan luka yang terlanjur bernanah ini. Lakukan langkah-langkah kekuasaan,” tutupnya.
Sumber: rmol