WANHEARTNEWS.COM - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Ketua Dewan Syuro Rabithah Alawiyah Habib Zen bin Umar bin Smith meninggal dunia pada Rabu (10/8).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut berduka atas wafatnya Habib Zen. Melalui akun Instagram miliknya, orang nomor satu di Ibu kota itu menceritakan pengalaman terakhirnya bertemu almarhum.
"Saya sudah lama tidak pergi-pergi. Tapi antum menikahkan, maka ana khususkan untuk datang," begitu kira-kira kalimatnya. Walau tertutup masker tapi dari matanya terlihat ada senyum yang lebar. Diucapkan sambil kedua tangan kami berpegangan. Lalu kami berpelukan. Hari Jumat, 29 Juli 2022 jadi hari perjumpaan terakhir. Itulah pelukan terakhir kami," tulis Anies seperti dikutip redaksi.
Sebelumnya, Habib Zein dikabarkan sudah dalam kondisi sakit. Anies pun terus memantau kondisi Habib Zen melalui putra beliau Habib Umar bin Zen.
"Lalu semalam, Rabu petang berita duka itu datang. Kami tertegun. Habib Zen bin Umar Sumaith wafat. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun," sambungnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu lantas terkenang masa-masa saat bercengkrama dengan Habib Zen. Menurut Anies almarhum pribadi yang berakhlak mulia.
"Selalu teduh dan meneduhkan semua. Selalu sabar dan tenang dalam situasi apapun. Seorang alim yang murah senyum, ilmunya dalam, dan penuh tawadu," beber Anies.
"Hari ini telah dicukupkan usianya, tapi jariyahnya yang begitu banyak: anak-anaknya yang shaleh-shalehah: ilmu yg diamalkan oleh murid-muridnya, maka aliran pahala padanya tidak akan berhenti, insyaAllah," tutupnya.
Habib Zein tercatat sebagai Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 2022-2027. Tercatat, beliau masuk kepengurusan PBNU bersama sembilan habib dari berbagai daerah di Indonesia.
Untuk jajaran Mustasyar, Habib Zein bersama tiga Habib lainnya yakni Habib Luthfi Bin Yahya dari Pekalongan, Jawa Tengah dan AGH Habib Abdurrahim Assegaf Puang Makka dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Tiga habib lain menjadi A'wan Syuriyah PBNU, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dari Surakarta, Habib Ahmad al-Habsyi dari Pasuruan, Jawa Timur; dan Habib Mohsen Alaydrus dari Palu, Sulawesi Tengah. Sementara Habib Luthfi bin Ahmad al-Attas dari Jakarta menjadi Katib Syuriyah.
Sumber: RMOL