WANHEARTNEWS.COM - Sri Mulyani kini menjadi sorotan bukan hanya karena rencana kenaikan BBM saja, melainkan juga perihal uang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Otak atik, Sri Mulyani anggap uang pensiunan PNS menjadi beban keuangan negara.
Sri Mulyani yang dua kali menjabat Menteri Keuangan membuat banyak pihak meradang gegara usaha mensiasati uang pensiunan PNS.
Fahri Hamzah, mantan Wakil Ketua DPR RI turut bersuara dan mengkritik Sri Mulyani.
Sosok mantan aktivisi mahasiswa ini mengingatkan bahwa ada jasa dari setiap PNS yang bekerja.
"Keringat itu ada harganya, pengabdian itu ada harganya," ucapnya, seperti dikutip Hops.ID, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Fahri Hamzah lalu meminta tak perlu menyalahkan orang yang puluhan tahun sudah mengabdi untuk negara.
"Semua tabungan untuk masa depan anak cucu masa pensiun, gak usah nyalahkan yang sudah kerja buat negara," ungkapnya.
Lalu Fahri Hamzah mengingatkan Sri Mulyani dan pemerintah bahwa uang pensiunan itu adalah hak para PNS.
Puluhan tahun mengabdi, Fahri menyatakan bahwa ada hak disetiap PNS yang paripurna secara tugas.
"Skema negara perbaiki aja, jangan belok-belok gak jelas. Uang pensiunan itu tabungan hak rakyat, bukan hak negara," tegasnya.
Sebelumnya dalam banyak pemberitaan, Sri Mulyani mengungkit uang pensiunan PNS sebagai beban negara.
Anggaran negara yang sepertinya sedang 'kembang kempis' tak hanya membuat BBM bersubsidi dinaikan.
Uang pensiunan PNS ikut masuk diotak-atik oleh pemerintah saat ini.***
Sumber: hops