WANHEARTNEWS.COM - Kuasa hukum pihak keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mengungkap sejumlah hasil autopsi ulang yang telah dilakukan terhadap jenazah Brigadir J di RSUD Sungai Bahar, Jambi.
Kuasa Hukum keluarga, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkapkan salah satu satu temuan itu adalah luka yang diduga sobekan di bagian urat nadi tangan kanan.
Menurutnya, temuan itu merupakan catatan dari dokter pihak keluarga yang ikut melihat proses autopsi ulang jenazah Brigadir J di RSUD Sungai Bahar.
"Kemudian di kanan ini juga ada diduga sobekan di urat nadi," kata Kamaruddin kepada wartawan di Bareskrim Polri, Selasa (2/8).
Namun, lanjut dia, pihaknya belum bisa memastikan apakah luka tersebut merupakan akibat penyuntikan formalin terhadap jenazah Brigadir J
"Di situ masih polemik itu pemasangan formalin atau tidak," ujarnya.
Selain itu, Kamaruddin mengatakan luka berupa lebam di bagian punggung juga ditemukan
"Kemudian di punggung. Kemudian kanan ini lebam-lebam," katanya.
Merespons, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo meminta semua pihak menunggu hasil autopsi ulang resmi dari pihak yang berkompeten.
Sejauh ini, pihak dokter juga belum membeberkan hasil autopsi.
"Nanti nunggu hasil laboratorium di PDFI [Persatuan Dokter Forensik Indonesia] yang berkompeten untuk menyampaikan," ujarnya.
Kuasa Hukum Sebut Ada 6 Retakan di Tengkorak Brigadir J
Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J disebut mengalami enam retakan di tengkorak serta sejumlah luka sobekan di bawah mata berdasarkan hasil autopsi kedua yang dilakukan pada 27 Juli lalu di Jambi.
Hal itu disampaikan kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (2/8).
"Ada lagi luka lain. Di tengkorak itu ada enam retakan. Dan otak tak ditemukan lagi di situ. Kemudian di bawah mata ada sobekan-sobekan diduga benda tajam," kata Kamaruddin.
Kamaruddin juga mengatakan ditemukan pula beberapa luka di alis bagian atas serta bahu sebelah kanan Brigadir J.
Menurutnya, luka di bagian bahu kanan merupakan luka terbuka.
"Kemudian di bahu sebelah kanan ada luka terbuka," ujar dia.
Kamaruddin mengatakan pihak dokter belum mengetahui penyebab pasti dari luka-luka yang ditemukan berdasarkan hasil autopsi kedua tersebut.
Ia hanya mengatakan saat ini dokter akan mengambil sampel untuk selanjutnya diperiksa secara forensik di laboratorium.
"Dokter belum tahu penyebabnya, maka diambil sampelnya untuk diperiksa di lab, nah itu nanti finalnya oleh dokter forensik," tutur dia. [Democrazy]