WANHEARTNEWS.COM - Menjelang dua tahun berakhir masa jabatannya, Presiden Joko Widodo tak kunjung membubarkan para relawan pendukungnya. Bahkan, Jokowi justru terlihat terus merawat para relawannya untuk melakukan perlawanan kepada pada pengusungnya, yakni PDI Perjuangan.
Dugaan itu disampaikan langsung oleh Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menanggapi sikap Jokowi yang mengumpulkan relawan di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat kemarin (29/7).
"Mestinya Jokowi segera membubarkan relawan sejak ia terpilih sebagai Presiden," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/8).
Karena, kata doktor Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) ini, jika relawan masih ada, maka seolah Presiden Jokowi hanya presidennya relawan, padahal Jokowi adalah presiden seluruh rakyat Indonesia.
"Tidak hanya itu, publik makin bertanya-tanya, apakah dengan masih memelihara dan merawat relawan merupakan salah satu bentuk perlawanan bahkan penggalangan kekuatan untuk melawan parpol pengusung, dalam hal ini PDIP?" tanya Saiful.
Jika tujuannya ke arah itu, lanjut Saiful, maka perlu menjadi perhatian serius bagi PDIP. Jangan-jangan Jokowi ingin menggembosi PDIP melalui relawan-relawannya.
"Di mana kita tahu dalam beberapa kesempatan sering berseberangan antara relawan dengan harapan dan keinginan PDIP," pungkas Saiful.
Sumber: RMOL