WANHEARTNEWS.COM - Menjalani tahapan pendaftaran sebagai peserta Pemilu 2024, Partai Gerindra dan PKB melakukan pendaftaran secara bersama. Langkah pendaftaran bersama itu dipandang memiliki makna politik yang kuat.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah berpandangan, paket koalisi PKB dan Gerindra cukup potensial. Termasuk, jika dilihat dari catatan elektabilitas, koalisi ini lebih unggul dari koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Faktor Prabowo yang menjadikan koalisi ini kuat dan cukup mengkhawatirkan bagi rival," demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (9/8).
Menurut Dedi, koalisi tokoh seperti kPrabowo dan Muhaimin Iskandat akan membentuk politik yang baik. Sebab, Prabowo masih menguasai ceruk pemilih nasionalis, masyarakat yang masih punya daya juang perubahan seperti tema-tema kampanye Prabowo sejauh ini.
Sementara itu, sosok Muhaimin akan mampu membawa sentimen pemilih Nahdliyin, dengan porsi pemilih NU yang cukup besar. Analisa Dedi, Cak Imin akan dengan mudah mengkonsolidasikan kekuatan politik nahdliyin untuk mendukungnya di perhelatan pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.
"Mudah bagi Muhaimin menggalang kekuatan dan mengimbangi Prabowo yang lebih dulu berada di puncak elektabilitas," pungkas Dedi.
Sumber: RMOL