WANHEARTNEWS.COM - Sepak terjang Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Merah Putih terus menyita perhatian publik sekalipun keberadaannya telah dibubarkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, seiring penanganan kasus pembunuhan berencana Brigadir J dengan tersangka Irjen Ferdy Sambo yang jadi pimpinan terakhir Satgassus.
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule secara khusus menyoroti kabar beredar tentang aliran dana yang dikumpulkan Satgassus. Sebab, ada kabar yang menyebutkan bahwa uang dari Satgassus ini turut mengalir untuk pemenangan pilpres
“Konon uang yang dikumpulkan lewat Satgassus bentukan mantan Kapolri (Tito), selain buat dana taktis polri, juga untuk pemenangan Pilpres 2019,” tuturnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (24/8).
Menurutnya, kabar ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Apalagi sebaran grafik “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” telah beredar luas di masyarakat. Grafik yang menempatkan Sambo sebagai puncak piramida itu turut mengurai adanya dana yang disiapkan untuk pemenangan pilpres.
“Jadi Presiden Jokowi harus bicara dan klarifikasi, agar tidak jadi fitnah,” harap Iwan Sumule.
Di satu sisi, Iwan Sumule meminta Jenderal Sigit untuk konsisten dalam memerangi mafia kejahatan di tubuh Polri. Kapolri tidak perlu gentar lantaran ada rakyat yang senantiasa memberi dukungan.
“Pak Kapolri Listyo Sigit Prabowo, saatnya bersih-bersih,” demikian Iwan Sumule.
Satgasus Merah Putih adalah satuan bersifat nonstruktural di Polri yang dibentuk era Kapolri Tito Karnavian tahun 2019, lewat surat perintah nomor Sprin/681/III/HUK.6.6/2019 tertanggal 6 Maret 2019.
Mantan Kapolri Jenderal Pol (Purn) Idham Azis, yang kala itu masih menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) didaulat sebagai kepala Satgassus Merah Putih yang pertama.
Sementara Ferdy Sambo pertama kali menjabat sebagai Kasatgassus Merah Putih pada 2020, kemudian diperpanjang hingga akhir 2022.
Sumber: RMOL