WANHEARTNEWS.COM - Baru beberapa menit gencatan senjata diumumkan, roket-roket berterbangan dari Jalur Gaza ke Israel pada Minggu malam (7/8) waktu setempat.
Jerusalem Post melaporkan, roket ditembakkan ke Israel selatan "hanya delapan menit" setelah gencatan senjata mulai berlaku pada pukul 23:30 waktu setempat. Padahal sebelumnya, Jihad Islam Palestina (PIJ) telah setuju untuk mendeklarasikan gencatan senjata sebagai imbalan dari janji mediasi Mesir untuk membuat Israel membebaskan dua pejuangnya.
Pemberitahuan itu mengatakan gerilyawan PIJ menembakkan rentetan roket ke Tel Aviv dan kota-kota lain di Israel tengah.
Layanan pers Pasukan Pertahanan Israel mengatakan sirene serangan udara berbunyi di distrik-distrik yang berdekatan dengan Jalur Gaza tak lama setelah gencatan senjata dimulai.
Minggu malam pukul 23:25 adalah serangan terakhir Pasukan Pertahanan Israel sebelum gencatan senjata yang berlaku pada pukul 23:30 kata layanan pers. Lalu, hanya delapan menit setelah gencatan senjata diumumkan, PIJ meluncurkan serangan, melanggar komintmen gencaran senjata.
Pada hari Minggu, pemerintah Israel mengkonfirmasi bahwa gencatan senjata di Jalur Gaza akan mulai berlaku mulai pukul 23:30 waktu setempat. Israel telah memperingatkan bahwa mereka akan menggunakan kekuatan jika gencatan senjata dilanggar.
Mesir telah menyerukan pihak Palestina dan Israel untuk melakukan gencatan senjata. Para pejabat intelijen mengatakan, gencatan senjata mulai pada Minggu tengah malam pukul 23.30 waktu setempat (8:30 GMT) untuk mengakhiri konflik baru yang dipicu pada hari Jumat, kata sumber resmi Mesir.
Setidaknya 41 warga Palestina, termasuk 11 anak-anak dan empat wanita, telah tewas, dan 311 terluka sejak Israel memulai serangan di Jalur Gaza pada Jumat.
Seorang pejabat intelijen Mesir mengatakan Israel dan kelompok militan Jihad Islam Palestina telah menyetujui gencatan senjata tersebut, ini sekaligus menunjukkan kesepakatan telah dicapai untuk mengakhiri kekerasan di Gaza yang telah menyebabkan serangan udara Israel menewaskan puluhan warga Palestina.
Mesir telah mengintensifkan kontak dengan kedua belah pihak di daerah kantong itu untuk menahan eskalasi saat ini, kata seorang sumber resmi.
Sumber: RMOL