WANHEARTNEWS.COM - Beredarnya grafik informasi "Kaisar Sambo dan Konsorsium 303" perlu disikapi serius oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Pasalnya, benar atau tidaknya informasi itu harus disikapi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai jawaban bahwa korps bhayangkara bekerja profesional.
“Apa pun bentuknya informasi dan masukan publik itu, saya berharap Kapolri arif dan bijaksana melakukan pendalaman dan menindaklanjuti dengan langkah-langkah yang cepat dan terukur,” kata Anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat, Didik Mukrianto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (18/8).
Didik memandang, kasus pembunuhan Brigadir J dengan tersangka mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambol kini sudah semakin liar berkembang. Salah satunya isu bisnis judi online, sebagaimana pernah diungkap pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Nasution.
Berkembangnya kasus ini tentu menjadi tantangan Polri untuk melakukan evaluasi dan pembenahan melalui bersih-bersih oknum anggota yang melakukan pelanggaran.
"Karena ini yang bisa merugikan dan membahayakan Polri, pemerintah, dan masyarakat,” kata Ketua DPD Partai Demokrat Kepulauan Riau (Kepri) ini.
Dalam mengemban tugas dan tanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban, menegakkan hukum, memberikan pelayanan serta menjadi pengayom masyarakat, Polri harus terus obyektif, adaptif, dan responsif terhadap setiap masukan publik.
“Kita tidak bisa menutup mata besarnya atensi publik tertuju kepada Polri terkait kasus Brigadir J. Banyak informasi dan spekulasi berkembang yang bukan saja terkait kasus penembakannya, tapi juga muncul persoalan profesionalitas Polri dan penyimpangan-penyimpangan," demikian Didik.
Belakangan beredar luas sebaran peta grafik berjudul “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” di media sosial. Sebaran ini terdiri dari 6 halaman dan menampilkan sejumlah nama anggota Polri perwira tinggi, menengah, dan pertama lengkap dengan jabatannya.
Ada juga nama-nama dari kalangan sipil yang turut masuk dalam bagan.
Tampak dalam bagan-bagan itu alur aliran dana setoran dan beking. Wajah Sambo berada paling atas dalam bagan tersebut dibubuhi keterangan, “setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari 1,3 triliun.”
Selain itu ada juga tulisan, “di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan Kaisar Sambo.”
Halaman tersebut mengungkap tentang project 2024, Konsorsium 303, tim pukul, dan investor. Bagan mengurai tentang bagaimana dana mengalir dan dari siapa saja dana masuk.
Sumber: rmol