WANHEARTNEWS.COM - Usai difitnah Denny Siregar, serangan Buzzer ke pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak semakin parah.
Rudi Valinka alias @kurawa, buzzer kawanan Denny Siregar, malah menyebut Kamaruddin Simanjuntak menderita star syndrome. Bukan hanya itu, Rudi menyebut Kamaruddin berharap ditawari uang.
"Kalo gue punya pengacara model Kamarudin ini sdh pasti lgs gue pecat dan toyor. Disaat kasus Bridgadir J ini butuh atensi dan support publik malah dia bermanuver politik dengan harapan "dipanggil" dengan tawaran sejumlah uang," tulis Rudi di akun Twitternya.
"Negara Otoriter tetapi bisa Ngebacot bebas spt iniKamarudin ini sekarang mengidap penyakit Star Syndrome.. sehari gak masuk media maka dia Meriang..Agenda2 politik dia masukkan membonceng di kasus brigadir. Declare saya orangnya tidak pernah takut justru itu adalah bentuk ketakutan dia. Sbg ketum sebuah parpol jelas aneh aja," sambung Rudi lagi.
Mantan politikus Partai Demokrat juga buka suara. Ia menyebut peran Jokowi lah yang mengungkap kasus Brigadir J, bukan karena Kamaruddin.
"Kalau bukan karena dorongan dan sikap tegas Presiden @jokowi soal kasus tewasnya Brigadir J, kira2 apa akan seterbuka ini pengungkapan kasusnya? Jd Lae Juntak harus lebih memilah dan memilih mana yg pas utk diungkapkan. Kita dorong kawal kasus ini hingga menghukum para pelakunya," tulis Ferdinan.
Sebelumnya, Kamaruddin dalam sebuah video menyebut Indonesia sudah bukan lagi negara hukum, tetapi otoriter.
"Ini bukan negara hukum lagi, sudah negara otoriter. Negara kekuasaan," ujar Kamaruddin.
Bahkan, dengan tegas pengacara Brigadir J tersebut mengatakan, hukum paling rusak saat tampuk pimpinan dipegang Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Rusak sudah hukum ini ... Pokoknya di tangan Pemerintahan Jokowi hukum paling rusak," tambah Kamaruddin.
Selanjutnya, Kamaruddin menyebut, dia sudah memberi saran kepada Presiden Jokowi untuk menghentikan pembangunan infrastruktur. Lebih baik pemerintah membangun sumber daya manusa (SDM).
Infrastruktur akan rusak jika sdm-nya tidak bagus.
"Saya selalu bilang kepada Jokowi, sudahlah bangun infrastruktur, bangunlah sdm-nya. Karena percuma bangun infrastruktur, nanti dirusak pula oleh sdm-nya," tandas Kamaruddin.
Sayangnya, tanggapan Buzzer bukannya membalas dengan adu argumentasi, melainkan menyerang pribadi Kamaruddin Simanjuntak. (bbs)