WANHEARTNNEWS.COM - Berbagai jenis tekanan, termasuk siber, dihadapi oleh Taiwan dari China sejak kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi ke Taipei beberapa waktu lalu.
Situs web beberapa lembaga pemerintah daerah di seluruh Taiwan dilaporkan telah diretas oleh peretas China dengan memasang bendera merah lima bintang.
Situs web pemerintah Kaohsiung muncul dengan tampilan gambar bendera China selama lebih dari 10 jam dari Jumat malam (5/8) hingga Sabtu pagi (6/8),
Kementerian Luar Negeri Taiwan pada Jumat (5/8) mengaku situsnya mengalami crash selama beberapa jam pada tanggal 2,4, dan 5 Agustus.
Kementerian menjelaskan ada upaya paksa untuk merusak server, dengan upaya akses hingga 17 juta kali per menit dari berbagai alamat IP China dan Rusia.
Akibatnya, lembaga pemerintah pusat diminta untuk tetap waspada terhadap aktivitas internet yang berbahaya.
Dimuat Taiwan News, lembaga pemerintah pusat telah diperintahkan untuk mengawasi situs web dan melaporkan masalah di rantai komando ke Kabinet, setiap jam dari Jumat hingga Senin siang (8/8).
Pemerintah juga telah mengeluarkan pedoman tanggap darurat, dengan menyebutkan sebuah situs web harus segera dihapus jika telah diretas.
Selanjutnya, Kementerian Pendidikan menginformasikan sekolah-sekolah di seluruh negeri tentang pedoman tanggap daruratnya sendiri untuk memastikan keamanan siber. Pemantauan keamanan juga dilakukan 24 jam dari setiap situs web sekolah dan pembaruan setiap jam diperlukan hingga Senin depan.
Ketegangan di Selat Taiwan meningkat seiring dengan kunjungan Pelosi ke Taipei pada 2 Agustus. Mengecam hal itu, China mengumumkan latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan dari 4 hingga 7 Agustus.
Sumber: rmol