WANHEARTNEWS.COM - Kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di bawah kepemimpinan Firli Bahuri terus menunjukkan peningkatan. Salah satu indikasinya adalah Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) tahun 2022 ini yang mengalami kenaikan 0,5 persen.
Namun demikian, Firli diharapkan tidak cepat puas dengan capaiannya tersebut. Firli diminta untuk lebih berani dalam mengungkap kasus korupsi. Terutama korupsi kelas kakap yang sulit untuk dijangkau aparat penegak hukum.
"Firli perlu meningkatkan kinerjanya agar dapat dinilai antikorupsi. Untuk itu, Firli harus membuktikan mampu mengungkap kasus-kasus korupsi kakap, bukan hanya kelas teri,” kata pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (2/8).
Jamiluddin mengakui ada banyak kasus korupsi yang berhasil ditangani. Namun hal itu tidak bisa diklaim semata hasil kerja KPK. Sebab, penanganan korupsi bukan hanya oleh KPK, tapi juga Polri dan Kejaksaan Agung.
Apalagi, kata Jamiluddin, belakangan ini Polri juga intens menangani kasus-kasus korupsi.
"Selain itu, penanganan kasus-kasus korupsi yang dilakukan KPK belakangan ini bukanlah koruptor kelas kakap. KPK terkesan menangani kasus-kasus korupsi kelas teri,” tutupnya.
Sumber: rmol