WANHEARTNEWS.COM - Nama personel Polda Metro Jaya kembali jadi sorotan.
4 Kasubdit Polda Metro Jaya sejak awal diperiksa Mabes Polri karena dugaan pelanggaran dalam kasus Ferdy Sambo.
AKBP Handik Zusen menjadi satu di antara 24 personel Polri yang tersangkut kasus Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan berencana Brigadir J.
Akibat ulah Ferdy Sambo dalam merencanakan pembunuhan berencana itu, AKBP Handik Zusen ikut terkena imbasnya.
Jabatan AKBP Handik Zusen sebagai Kasubdit III Ditreskrimum Polda Metro Jaya dicopot dan berganti menjadi Yanma Polri.
Keputusan mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Nomor ST/1751/VIII/KEP./2022 tanggal 22 Agustus 2022 yang dilayangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Tak hanya dimutasi, AKBP Handik Zusen juga kini resmi ditahan di Mako Brimob.
Selain AKBP Handik Zusen, ada tiga orang personel kepolisian lainnya yang juga ditahan.
Kini total ada 16 anggota kepolisian yang menjalani patsus atau pengamanan dari tim provos.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memberikan keterangan resmi kepada wartawan mengenai empat personel baru yang ditahan di tempat khusus (patsus) lantaran diduga melanggar kode etik terkait tewasnya Brigadir J.
“Betul (bertambah). Hasil pemeriksaan dan gelar kemarin malam, ditetapkan empat pamen PMJ (3 AKBP dan 1 kompol) menjalankan patsus di Biro Provos Mabes Polri,” kata Irjen Dedi Prasetyo dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribunnews.com.
“Jumlah sampai hari ini 16 orang telah ditempatkan di tempat khusus (patsus): 6 orang di Mako dan 10 orang di Provos,” sambungnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan untuk sementara Irjen Pol Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam Polri. (Kolase Tribunnews.com)
Profil AKBP Handik Zusen
Ikut kena getah terkait kasus Brigadir J, karir AKBP Handik Zusen kini rusak.
Padahal AKBP Handik Zusen telah mengawali karirnya di Kepolisian dengan baik.
Lulus dari SMA Taruna Nusantara, AKBP Handik Zusen melanjutkan pendidikannya di akademi kepolisian (Akpol).
Beberapa tahun mengenyam pendidikan, AKBP Handik Zusen pun lulus dari Akpol tahun 2003.
Berkarir di kepolisian, karir AKBP Handik Zusen naik di tahun 2018.
Lewat tandatangan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Wahyu Hadiningrat kala itu, AKBP Handik Zusen diangkat menjadi Kasubdit Polda Metro Jaya pertanggal 19 Oktober 2018.
Jabatan itu terus melekat hingga di tahun 2022 ini, AKBP Handik Zusen dimutasi menjadi Yanma Polri.
Deretan Kasus yang Ditangani AKBP Handik Zusen
1. Pemburu Laskar FPI
Sebelum terseret di kasus Ferdy Sambo, AKBP Handik Zusen sempat viral.
Hal itu lantaran AKBP Handik Zusen pernah menangani kasus penembakan di Tol Cikampek KM 50.
Kala itu, AKBP Handik Zusen dijuluki komandan pemburu laskar FPI.
Foto-foto AKBP Handik Zusen pun sempat ramai beredar di media sosial usai kasus Ferdy Sambo viral.
Publik menyoroti sosok AKBP Handik Zusen yang dulu pernah terlibat kasus KM 50 dan kini ikut terhasut skenario pembunuhan berencana Brigadir J.
2. Tangkap John Kei
Selain dikenal karena jadi pemburu laskar FPI, AKBP Handik Zusen juga pernah viral di tahun 2020.
Saat itu, AKBP Handik Zusen disorot lantaran menjadi pemimpin tim penangkap John Kei dan anak buahnya.
Bersama-sama tim gabungan Polda Metro Jaya, AKBP Handik Zusen berhasil meringkus John Kei dan anak buahnya.
Penangkapan itu dilakukan lantaran John Kei menyerang rumah Nus Kei di Perumahan Green Lake City, Kota Tangerang.
Berkat kepemimpinan AKBP Handik Zusen kala itu, ada 15 orang anak buah John Kei yang ditangkap.
3. Selesaikan Kasus Kriminal
Tak hanya itu, AKBP Handik Zusen juga dikenal dengan prestasinya dalam memberantas kejahatan.
Di tahun 2015, AKBP Handik Zusen pernah menangkap dua penjahat asal Lampung.
Tim yang dipimpin AKBP Handik Zusen berhasil menembak mati dua penjahat bernama Iskandar dan Remot.
Dua penjahat tersebut nyatanya telah meresahkan masyarakat dengan berbagai aksi kejahatan seperti pencurian motor, pembegalan hingga perampokan.
Kala itu AKBP Handik Zusen masih menjabat sebagai Kepala Unit V Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Lebih lanjut, AKBP Handik Zusen juga pernah menangani kasus perampokan Meta Kumalasari di Pulogadung yang sempat viral pada Desember 2021.
Bersama timnya, AKBP Handik Zusen berhasil meringkus tiga perampok yang ketahuan menggasak uang Rp 7 juta dan ATM milik korban.
Sumber: tribunnews