WANHEARTNEWS.COM - Terlalu besar risikonya jika pada akahirnya Pemilu 2024 di tiadakan. Padahal di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta sedang fokus menjalankan tugasnya pada Okotber mendatang.
Direktur Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengaku memahami ada risiko jika benar Pemilu 2024 ditiadakan. Mes demikian, memahami anggaran negara cukup besar yang telah digunakan dalam penanganan pandemi, memang akan membuat publik bertanya-tanya ketika biaya Pemilu tidak turun serentak sesuai termin.
"Jokowi saya kira bukan tipe pembangkang partai, sepanjang PDIP masih konsisten dengan Pemilu, Jokowi akan dipaksa tunduk," demikian kata Dedi Kurnia Syah, Sabtu (6/8)
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan sejak awal wacana ini muncul Megawati dan Puan Maharani bersuara lantang agar tidak ada wacana penundaan Pemilu.
"Dan faktanya baik Megawati maupun Puan masih konsisten mendukung Pemilu tetap ada sesuai agenda," jelas Dedi.
Sumber: RMOL