WANHEARTNEWS.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengakui bahwa sulit mengungkap kasus yang melibatkan oknum TNI lantaran adanya intervensi dari internal.
Hal itu diungkapkan Jenderal Andika Perkasa usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (5/9).
Jenderal Andika menuturkan pihaknya akan fokus membenahi TNI di sisa masa jabatannya saat ini, dan akan mengawal ketat sejumlah kasus yang melibatkan prajurit TNI tanpa adanya pandang bulu.
"Ya jangankan yang mutilasi, kasus-kasus yang sudah terjadi dua tahun lalu juga masih ktia kawal sekarang. Kenapa? Saya peduli, jangan sampai kemudian proses hukumnya ini mencederai mereka-mereka yang menjadi korban, mereka-mereka yang perlu diberikan keadilan, jadi itu sudah jelas,” ucap Jenderal Andika Perkasa.
Dia mengaku adanya intervensi dari internal TNI terkait kasus-kasus pelanggaran berat yang dilakukan petinggi TNI agar tidak terlalu diungkap ke publik.
“Apalagi ini yang terbaru, yang dua tahun lalu masih saya kawal dan itu tidak mudah, saya sampaikan sekali lagi tidak mudah karena apa saja usaha-usaha untuk misalnya mengintervensi,” imbuhnya.
Menantu Hendropriyono ini menambahkan pihaknya akan mengawal kasus-kasus internal TNI sesuai prosedur hukum yang berlaku.
"Selama saya memimpin saya akan tegakkan. Tidak ada usaha yang tidak sesuai dengan perundang-undangan,” tutupnya.
Sumber: RMOL