WANHEARTNEWS.COM - Manuver politik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengungkit infrastruktur era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai sebagai upaya mencari panggung.
Apalagi dalam narasi yang disampaikan saat Rapimnas Demokrat beberapa waktu lalu itu, putra sulung SBY ini turut menyentil pemerintahan Jokowi.
"Motif utamanya tentu dalam rangka pengakuan. Dengan langsung mempertentangkan dua sosok, AHY ingin terlihat ada pada level yang sama," kata pengamat politik Lucius Karus kepada wartawan, Rabu (21/9).
Langkah AHY untuk mengambil perhatian rakyat ini pun sejalan dengan hasil beberapa survei lembaga yang belum menunjukkan hasil maksimal bagi Demokrat.
"AHY yang sudah digadang-gadang menjadi capres atau cawapres merasa belum cukup dianggap serius. Hasil survei membuktikan itu," sambungnya.
Di sisi lain, Lucius menyarankan kepada Ketum Demokrat ini untuk berhati-hati. Meski berani tampil beda itu penting, namun tetap harus diikuti dengan data-data yang kuat.
"AHY memang harus berani tampil beda. Sayangnya ya mesti harus dengan argumentasi dam basis data yang akurat agar tak dianggap black campaign atau hoaks," tandas Lucius.
Sumber: RMOL