WANHEARTNEWS.COM - Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) Letjen Chandra W. Sukotjo mengatakan ada dua lagi anggota yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan sadis di Timika, Papua.
Tambahan tersebut membuat total anggota TNI yang terkait kasus ini menjadi delapan orang. Dari jumlah itu enam orang telah ditetapkan tersangka. Sementara dua prajurit terbaru ini belum ditetapkan sebagai tersangka.
"Betul (dua anggota lagi terlibat), sedang didalami perannya," kata Chandra saat diwartakan CNNIndonesia.com, Kamis (1/9).
Sejauh ini ia mengatakan motif pembunuhan dalam kasus itu adalah ekonomi. Para tersangka menjanjikan menjual senjata kepada korban. Menurut Chandra, para tersangka tidak memiliki senjata yang hendak dijual.
"Jadi korban kan nyari senjata, belum tau untuk siapa (senjatanya), terus dirancang untuk didapatkan uangnya, namun para pelaku sebenarnya tidak ada senjata yang mau dijual," kata Chandra.
Selain dari anggota TNI, Polres Timika sebelumnya menetapkan tiga orang warga sipil sebagai tersangka kasus itu. Adapun korban tewas di kasus ini adalah Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi, dan Atis Tini.
Peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Selasa (22/8) sekitar pukul 21.50 Wit di SP 1 Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika.
Setelah membunuh para pelaku membawa para korban ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika untuk dibuang dengan terbungkus dalam karung.
Sebelum dibuang, empat korban dimutilasi dan anggota badan ditaruh dalam enam karung berbeda. Karung itu selanjutnya diisi batu-batu dan dibuang ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika. I cnn