WANHEARTNEWS.COM - Sekelompok pengemudi angkot melakukan aksi penolakan kenaikan BBM di halaman Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta di Jalan Veteran, Senin (5/9).
Mereka menuntut adanya kenaikan tarif angkutan umum dan bantalan sosial bagi para sopir angkot.
"Tetapkan penyesuaian tarif angkutan umum di Purwakarta, permudah beli BBM, tak perlu pakai aplikasi segala dan pastikan kami masuk dalam daftar penerima manfaat BLT BBM yang digelontorkan pemerintah!" seru salah seorang peserta aksi, Uden Kampleng di lokasi.
Menurut pengemudi angkot trayek Maracang-Pasar Rebo-Simpang atau jalur 07 itu, kenaikan tarif angkutan umum harus diberlakukan baik pada angkutan kota maupun angkutan perdesaan.
"Kami sempat bingung, pemerintah setempat atau pihak berwenang lainnya lamban menetapkan penyesuaian tarif angkutan umum. Sementara harga BBM sudah naik sejak Sabtu lalu," kata Kang Udin seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar.
Pantauan di lokasi, demo penolakan kenaikan harga BBM itu sempat terjadi aksi sweeping terhadap pada angkutan umum yang masih beroperasi. Para penumpang atau pengguna angkutan umum terpaksa diturunkan sebelum mencapai tujuan.
Mengantipasi hal itu, aparat keamanan dan pihak terkait lainnya, tampak mengerahkan armada untuk mengangkut para penumpang yang diturunkan oleh aksi sweeping.
Menjelang tengah hari, aksi akhirnya bubar dan sejumlah perwakilan para pengemudi dan jajaran Organda Purwakarta menuju kantor Pemda Purwakarta untuk menemui Bupati.
Sumber: RMOL