WANHEARTNEWS.COM - Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief mengungkap, hanya ada satu cara agar Puan Maharani yang diusung oleh PDI Perjuangan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti menang yaitu menangkap satu persatu calon-calon lain yang berpotensial menang seperti Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Andi Arief dalam video yang diterima Kantor Berita Politik RMOL berdurasi satu menit 52 detik dengan cover bertuliskan "Andi Arief tentang Demokrat dan Rahasia Istana".
Menanggapi hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya tersenyum sambil mengacungkan jempol ketika ditanya hal tersebut oleh awak media.
"Pak terkait isu dari Pak Andi Arief yang nyebut bapak bakal dipenjara karena capres potensial 2024?" tanya salah seorang wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (27/9).
"Sudah, sudah, cukup," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu sambil tersenyum dan mengacungkan jempolnya.
Andi Arief membeberkan, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukanlah orang sembarangan. Di mana, kualitas informasi yang dimiliki oleh SBY selalu dilakukan pengecekan satu per satu, termasuk terkait skenario dua pasangan pada Pilpres nanti.
Klaim Andi Arief, SBY telah mengecek informasi yang keluar dari Presiden Jokowi. Versi Andi Arief, SBY mendengar bahwa Jokowi hanya ingin ada dua calon.
"'Kenapa dua calon Pak Presiden? Kan ada Anies, ada Ganjar'. 'Wong Anies kan sebentar lagi masuk penjara, terus partai-partai lain yang di KIB apa segala kalau enggak nurut ya tinggal masuk penjara aja itu'. Jahat bukan?" pungkas Andi Arief.
Sumber: RMOL