WANHEARTNEWS.COM - Pengacara keluarga Brigadir Yosua Hutabarat (Brigadir J) Kamaruddin Simanjuntak mendadak hilang dari pemberitaan media massa, pria asal Tapanuli, Sumatera Utara yang sukses membongkar kebusukan Eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo itu belakangan jarang nongol di hadapan publik untuk membahas kasus pembunuhan itu.
Terakhir, Kamaruddin muncul di hadapan publik pada 30 Agustus 2022 lalu, ketika itu dia dan timnya mendatangi rumah Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan untuk melihat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J, namun diusir pihak kepolisian.
Sejak saat itu, Kamaruddin tak lagi tampil ke publik. Pembahasan mengenai kasus pembunuhan Brigadir J yang diskusikan di sejumlah stasiun televisi nasional lebih banyak diwakili tim kuasa hukum yang lain. Kamaruddin benar-benar tak menampakan diri lagi.
Hal ini membuat publik bertanya-tanya, banyak yang menginkan pengacara religius itu kembali tampil di hadapan publik untuk mengawal kasus pembunuhan Brigadir J hingga tuntas. Mereka khawatir kasus ini semakin tak jelas karena Kamaruddin tak lagi vokal berbicara.
Disisi lain, banyak juga yang beranggapan bahwa, Kamaruddin saat ini tengah bekerja dalam senyap, dia sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk kembali membuat geger publik atas kematian Brigadir J.
Salah satu tokoh yang ikut menyoroti keberadaan Kamaruddin yang mulai jarang terlihat belakangan ini adalah Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Muhammad Umar Syadat atau yang akrab dipanggil Gus Umar.
"Kamarudin simanjuntak sdh jarang tampil di media,” kata Gus Umar di akun twitternya @Umar_Hasibuan77 dikutip Populis.id Jumat (9/9/2022).
Dia khawatir, jangan sampai Kamaruddin mulai menyerah menangani perkara ini, lantaran semakin ke sini pengusutan kasus ini semakin tak jelas, Kamaruddin kata dia tampaknya sudah tahu jika kasus ini memang rumit untuk dibuka serang-terangnya.
“Mungkin dia sudah lelah melihat kasus ini yg makin gak jelas endingnya. Begitulah kondisi hukum saat ini," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, nama Kamaruddin Simanjuntak mendadak membetot perhatian publik setelah dia dengan beraninya membongkar skenario pembunuhan Brigadir J. Kamaruddin sangat gigih berjuang membuka kasus ini hingga berujung pada penetapan lima tersangka.
Kelimanya adalah Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf.
Kendati sudah ada lima tersangka, namun hingga kini polisi belum juga mengumumkan motif pembunuhan Brigadir J. Justru belakangan kasus dugaan pelecehan seksual yang diklaim dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi kembali mencuat dan diamini oleh pihak kepolisian.
Padahal laporan dugaan pelecehan seksual itu sebelumnya sudah ditutup oleh Polres Metro Jakarta Selatan, karena memang tak terbukti.
Sumber: populis