Keluarga Brigadir J Bantah Sudah Menyerah -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Keluarga Brigadir J Bantah Sudah Menyerah

Rabu, 21 September 2022 | September 21, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-21T06:35:59Z

WANHEARTNEWS.COM - Tim pengacara keluarga Nofriyansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J membantah telah menyerah dalam penanganan kasus pembunuhan berencana di Komplek Polri Duren Tiga ini. Sempat beredar kabar di beberapa media bahwa pihaknya dianggap menyerah.

Ketua tim pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjutak menjelaskan bahwa Ayah Yosua yakni Samuel Hutabarat hanya lelah menghadapi pemeriksaan yang terus menerus. Ia hanya jenuh.

"Tidak benar mundur, yang benar Pak Samuel (ayah Brigadir J) merasa lelah dan jenuh karena kasus tidak tuntas, gitu," kata Kamaruddin saat dihubungi, Selasa 20 September 2022.

Kasus pembunuhan Brigadir J diungkapkan Kamaruddin telah berjalan selama 3 bulan namun tak kunjung selesai-selesai. Dengan kasus yang tak kunjung rampung dan Brigadir J terus difitnah soal diduga memperkosa atau melakukan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, ayah almarhum menjadi lelah.

"Tidak selesai-selesai sudah tiga bulan dan terus anaknya difitnah. Pertama dibilang (Brigadir J) memerkosa (Putri Candrawathi) di Duren Tiga, begitu. Kita patahkan dan terbukti tidak benar laporannya, pindah ke tanggal 4 di Magelang. Kita patahkan pagi dengan WhatsApp yang dipuji-puji almarhum sebagai pria yang serba bisa, luwes banget, yang bingung menggajinya berapa karena multi talenta, pindah ke tanggal 7," ujarnya.

"Kita patahkan lagi tanggal 7, nggak mungkin karena dia masih curhat empat mata, satu malam lagi di sana bersama kemudian dikawal dari Magelang, pokoknya tetap diperkosa, gitu. Jadi entah di mana (Putri Candrawathi) diperkosa," tambahnya.

Keluarga kecewa terhadap Kompolnas, Komnas HAM, Komnas Perempuan dan LPSK

Kamaruddin mengungkapkan Samuel lelah dan seperti putus asa karena Komisi III DPR, Kompolnas, Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan LPSK tidak ikut bergerak untuk mengusut kasus dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi ini. 

"Tetapi bagi ayah almarhum, dia seperti putus asa, 'ya sudah lah toh anak saya tidak kembali lagi', kan gitu," katanya.

Kamaruddin menambahkan bahwa saat ini pihaknya sebenarnya ingin melaporkan Ferdy Sambo. Laporan ini menyoal adanya dugaan pencurian barang-barang milik Brigadir J seperti handphone, uang, laptop, dan ATM usai melakukan pembunuhan.

Namun, laporan ini tidak jadi dilakukan karena keluarga Brigadir J lelah.

"Nah itu kan mau kita lapor tadinya, tapi ayah almarhum bilang dia sudah jenuh dimintai keterangan oleh polisi karena nggak berkembang karena anaknya terus difitnah memperkosa padahal nggak ada buktinya, kan gitu," ucapnya.

Sementara aktivis senior Irma Hutabarat menjelaskan bahwa Samuel ayah Yosua hanya sekedar sambat. Namun dalam hal ini tim kuasa hukum Yosua tidak menyerah untuk menangani kasus ini.

"Jadi enggak ada masalah gitu loh bahwa ada yang sambat seperti itu Bapak Samuel ini. Bapak Samuel sempat menyambat soal pemeriksaan yang nantinya bakal bolak-balik Jakarta. Tapi semua sudah diakomodir sama Pak Kamaruddin," kata Irma saat dihubungi dalam kesempatan yang berbeda. 

Skenario yang berubah-ubah

Latar belakang pembunuhan Brigadir J hingga saat ini memang masih menjadi misteri. Pihak Ferdy Sambo awalnya merekayasa bahwa pembunuhan itu terjadi setelah Yosua melecehkan Putri Candrawathi, istri Sambo, di rumah dinasnya di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022. Yosua disebut ketahuan oleh Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang kemudian keduanya terlibat aksi tembak menembak. 

Skenario rekayasa Sambo ini belakangan ketahuan. Namun, pihak Sambo tetap berkeras bahwa istrinya mengalami pelecehan. Hanya saja, mereka mengubah tempat dan waktu kejadian menjadi di kediamannya di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022. 

Cerita ini juga cukup diragukan setelah muncul pengakuan dari Bripka Ricky Rizal yang menyebutkan bahwa Yosua tidak masuk secara paksa ke kamar Putri Candrawathi. Menurut Ricky, dia diminta Putri untuk mencari dan membawa Brigadir J ke dalam kamarnya setelah terjadi keributan dengan Kuat Ma'ruf. 

Sumber: tempo
×
Berita Terbaru Update
close