WANHEARTNEWS.COM - BEM SI bakal kembali menggelar aksi demo di depan Gedung DPR/MPR hari ini, Selasa (27/9). Demo dimulai pukul 10.00 WIB dan diperkirakan 5.000 massa akan berpartisipasi.
Jelang aksi demo, BEM SI mengatakan telah terjadi peretasan terhadap nomor WhatsApp Koordinator Media BEM SI. Mereka menduga peretasan itu merupakan upaya penggembosan atas aksi mereka pada hari ini.
Berdasarkan postingan di instagram BEM SI, peretasan terdeteksi pada Senin 26 September 2022 pukul 21.24 WIB. Meski begitu, BEM SI menegaskan bahwa aksi akan tetap dilakukan.
"Hal ini diduga kuat sebagai langkah penggembosan atas Aksi Nasional III yang akan dilaksanakan. Maka dari itu, Aliansi BEM Nasional akan tetap melakukan Aksi Nasional III," tulis keterangan BEM SI.
Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Muhammad Yuza Augusti mengatakan, massa aksi hari berasal dari kalangan mahasiswa, elemen serikat petani dan konsorsium pembaruan agraria.
"Estimasi massa 5.000 orang," kata Yuza dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/9)
.
Yuza mengatakan, aksi unjuk rasa pada hari ini dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional dengan tajuk "Seruan Aksi Nasional III BBM Melejit, Petani Menjerit".
Adapun beberapa tuntutan yang akan mereka sampaikan. Berikut tuntutan mereka:
- Menuntut dan mendesak pemerintah mengoreksi mode pembangunan proyek strategis nasional (PSN) yang tidak berpihak kepada rakyat.
- Mendesak pemerintah agar menghentikan kriminalisasi terhadap petani, nelayan, masyarakat adat dan aktivis agraria.
- Menuntut pemerintah melaksanakan reforma agraria dan menyelesaikan konflik agraria struktur.
- Mendesak DPR dan pemerintah mencabut UU yang mempermudah perampasan tanah dan kriminalisasi rakyat.
- Menuntut pemerintah mencabut keputusan terkait kenaikan BBM.
Sumber: kumparan