WANHEARTNEWS.COM - Aksi massa membakar poster Ketua DPR RI Puan Maharani saat unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPRD Sumatera Utara dinilai lucu oleh PDI Perjuangan.
Jurubicara PDI Perjuangan Deddy Yevri Hanteru Sitorus menilai lucu lantaran tidak seharusnya masyarakat atau mahasiswa menyampaikan aspirasi dengan membakar poster Ketua DPR RI.
"Ya saya sih lucu saja, kenaikan BBM ini kan kewenangan pemerintah ya. kalau mereka mau menyampaikan aspirasi agar DPR mendengar dan menyerap aspirasi mereka kan enggak harus membakar ya,” katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/9).
Menurutnya, DPR merupakan lembaga yang menampung seluruh aspirasi partai politik. Sementara kenaikan BBM merupakan kewenangan pemerintah. Artinya, salah sasaran jika demonstran kemudian membakar poster Puan Maharani.
“Karena kan DPR itu kan bukan individu, dia sebagai lembaga. Di situ ada banyak partai, enggak bisa seorang ketua DPR saja yang memutuskan,” terangnya.
Anggota Komisi VI DPR RI ini menilai, masyarakat seharusnya protes kepada pemerintah yang menaikkan BBM, bukan kepada DPR RI.
“Harusnya kan yang terkait kebijakan teknis dulu dong dulu, ini kan kesannya mereka enggak mampu berkomunikasi dengan baik dan memahami persoalan,” demikian Deddy.
Sumber: RMOL