WANHEARTNEWS.COM - Protes lanjutan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) akan kembali dilakukan Partai Buruh, mengingat kebijakan itu tak kunjung diubah oleh pemerintah.
"Partai Buruh bersama bersama 4 konfederasi besar di Indonesia aksi gelar aksi di Jakarta yang dipusatkan di Istana," ujar Presiden Partai Buruh Said Iqbal dalam jumpa pers virtual pada Sabtu (17/9).
Said menyebutkan, konfederasi Buruh terbesar yang ikut aksi pada 4 Oktober 2022 seperti KSPI, ORI, KPBI, (K)SBSI, SPI, JALA PRT, organisasi perempuan PERCAYA, Urban Poor Consocium, Komite Aksi Transportasi Online (KATO), Buruh migran, Forun guru honorer, dan 60 federasi serikat pekerja di tingkat nasional.
"Diikuti kurang lebih 5-7 ribu orang yang berasal dari Jabodetabek," sambungnya memaparkan.
Lebih lanjut, Said menuturkan alasan Partai Buruh harus melaksanakan aksi lanjutan memprotes kenaikan harga BBM.
"Pertama, harga minyak dunia sudah turun. Dengan demikian, seharusnya Presiden Jokowi menurunkan harga BBM seperti harga semula," ucapnya.
Alasan lain, yang juga diungkap Iqbal adalah dampak kenaikan BBM terhadap daya beli masyarakat pekerja, khususnya kaum buruh, pekerja rumah tangga, miskin kota, yang sudah merosot 30 persen diakibatkan naiknya angka inflasi.
"Kenaikan inflasi disumbang oleh kenaikan harga sewa rumah naik 12 persen transportasi naik 20 persen, dan makanan 15 persen. Dalam situasi seperti ini, tidak mungkin rakyat kecil bisa bertahan,” tandasnya.
Sumber: RMOL